Mataram, katada.id – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Mataram, akhirnya menetapkan Kartini Irwarni S.Pd untuk diusulkan sebagai Ketua Dewan Tanfidz DPC Kota Mataram ke DPW PKB NTB. Penetapan nama Kartini Irwarni itu adalah hasil pra-Muscab yang diikuti enam PAC yang ada di PKB Kota Mataram, 25 Februari 2021.
DPC PKB Kota Mataram sendiri telah mengirim hasil pra-Muscab mereka secara resmi ke DPW PKB NTB untuk diteruskan ke DPP PKB di Jakarta. Adapun hasil-hasil pra-Muscab yang dikirim ke DPW, antara lain H.M Wardi, diusulkan menjadi Ketua Dewan Syura DPC PKB Kota Mataram, H. Taman Moerad sebagai Sekretaris Dewan Syura, Kartini Irwarni S.Pd sebagai Ketua Dewan Tanfidz, Muhamad Ikrar Awaludin S.P sebagai Sekretaris Dewan Tanfidz dan Nur Khaerun Nadawah sebagai Bendahara Dewan Tanfidz.
Surat resmi bernomor 329/DPC-MTR.03/A.1/III/2021 laporan hasil pra-Muscab tersebut, ditandatangani langsung oleh Ketua DPC PKB Kota Mataram, H.M Wardi. Selanjutnya, enam PAC PKB Kota Mataram berharap kelima nama yang disebutkan dalam surat laporan itu bisa diteruskan oleh DPW PKB NTB ke DPP.
Sementara itu, soal penetapan Kartini Irwarni sebagai Ketua DPC PKB Kota Mataram hasil pra-Muscab, diterima dengan baik oleh seluruh PAC. Bahkan, Ketua PAC Kecamatan Selaparang, Hermansyah, menegaskan bahwa suara untuk Kartini Irwarni sudah aklamasi untuk diteruskan ke DPW. Semua pihak di DPC PKB Kota Mataram disebutnya sudah menyatakan dukungan mereka ke Kartini Irwarni.
“Saya sendiri secara pribadi dan Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang Partai Kebangkitan Bangsa Kecamatan Selaparang, hanya mengakui hasil pra-Muscab yang menunjuk Hj. Kartini Irwarni secara aklamasi,” tandas Hermansyah.
Menurut Hermansyah, hasil pra-Muscab itu biasanya tidak berubah ketika Muscab berlangsung. Karena DPW PKB NTB dikatakan dia, sejak dulu selalu mengakomodir aspirasi dari bawah. “Dalam Muscab siapa yang dapat mengantongi suara terbanyak maka dia dinyatakan sebagai ketua. Namun belakangan muncul aturan baru yang mengharuskan penunjukkan Ketua DPC dilakukan oleh DPP,” ungkapnya.
Hermansyah mengatakan bahwa mereka menghormati aturan baru tersebut. Hanya saja mereka berharap agar DPP maupun DPW PKB NTB dapat mengambil keputusan yang adil dan mengedepankan aspirasi dari bawah. “Karena kami yang di PAC ini yang mengetahui kondisi riil di bawah. Ingat, PKB ini didirikan oleh Gus Dur yang merupakan bapak demokrasi. Jadi sudah seharusnya PKB terus menjunjung tinggi demokrasi,” tekan dia.
Hermansyah kembali menegaskan bahwa calon yang mereka dukung sudah mengantongi suara mayoritas. Dan, mereka siap mengawal nama yang diusulkan itu sampai Muscab DPC PKB Kota Mataram yang menurut rencana akan digelar 28 Maret 2021. “Kami akan kawal terus. Dan, kami siap mengambil langkah-langkah serius bila terjadi hal-hal yang di luar dugaan,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPC PKB Kota Mataram, H.M Wardi, ketika dikonfirmasi soal persiapan Muscab terkesan agak bingung. Hal ini karena menyangkut aturan baru yang menyebutkan penunjukkan Ketua DPC dilakukan oleh DPP.
“Agenda Muscab belum jelas nih. Ada informasi jika Muscab hanya sebatas penetapan saja. Katanya kita hanya mendengar pengumuman saja,” kata M Wardi. (rif)