Mataram, katada.id – Anggota DPRD NTB dari Dapil V (Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat), Rusli Manawari, Samsul Fikri, Asaat Abdullah, dan Iwan Panjidinata menyuarakan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Pulau Sumbawa (PPS).
Anggota DPRD NTB, Iwan Panjidinata, mengatakan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa muncul sebagai aspirasi dari rakyat Pulau Sumbawa. “Pemekaran PPS ini bukan karena anggapan ada diskriminasi pembangunan. Ini murni aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa,” jelasnya.
Ia menyebut pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa sebagai bentuk perjuangan terhadap aspirasi rakyat di daerah pemilihannya.
“Jadi kami dari Dapil V mendukung penuh keinginan masyarakat untuk membentuk Provinsi Pulau Sumbawa,” tegasnya.
Sementara itu, Syamsul Fikri juga menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa.
Ia menepis isu bahwa jika terbentuk, masyarakat di provinsi baru itu akan menjadi daerah miskin. “Pulau Sumbawa ini punya banyak potensi,” katanya.
Hal senada disampaikan oleh anggota DPRD NTB dari Dapil V, Rusli Manawari, yang juga menyuarakan dukungan terhadap pembentukan PPS.
Ia menilai secara fiskal, Pulau Sumbawa sangat kuat untuk menjadi PPS karena didukung oleh sumber daya alam yang sangat melimpah, mulai dari sektor pertanian, perikanan, perkebunan, hingga pertambangan. “Sumber daya alam kita mumpuni,” katanya.
Selain itu, Asaat Abdullah menyatakan akan menyuarakan aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa kepada Komisi II DPR RI. “Kami akan sampaikan ke Komisi II yang membidangi Daerah Otonomi Baru (DOB),” ujarnya.
Akan Koordinasi dengan Dewan Dapil VI
Anggota dewan dari Dapil V juga akan berkoordinasi dengan DPRD dari Dapil VI (Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu) untuk membicarakan pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa.
“Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman dari NTB VI. Insyaallah dalam waktu dekat agar bisa terjalin komunikasi,” katanya.
Komunikasi antar seluruh dapil DPRD dari Pulau Sumbawa merupakan bagian dari upaya memperjuangkan pembentukan PPS.
“PPS harga mati,” tegas para wakil rakyat dari Dapil V. (din)
