Lombok Utara, Katada.id – DPRD Lombok Utara segera memanggil manajemen RSUD KLU menyusul insiden tragis dugaan kelalaian penanganan terhadap seorang pasien hamil tujuh bulan. Pasien tersebut dilaporkan dipulangkan dalam kondisi kesakitan dan akhirnya melahirkan tanpa penanganan medis, yang menyebabkan bayi yang dikandungnya meninggal dunia.
Ketua DPRD Lombok Utara, Agus Jasmani, menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Ia menegaskan kasus ini melampaui persoalan medis, menyentuh isu kemanusiaan, kepatuhan prosedur, dan kepekaan petugas kesehatan.
“Kami sangat menyesalkan kejadian tragis ini. Ini bukan hanya persoalan medis, tetapi juga soal kemanusiaan dan kepekaan petugas terhadap kondisi pasien,” tegas Agus Jasmani, Kamis (9/10).
DPRD memandang insiden ini sebagai alarm serius bagi RSUD KLU untuk segera melakukan pembenahan menyeluruh, terutama pada sistem pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
DPRD akan meminta klarifikasi resmi dan mendorong audit menyeluruh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien. “Jika ditemukan unsur kelalaian atau pelanggaran prosedur, harus ada pertanggungjawaban. Pelayanan publik harus berpihak pada keselamatan, bukan sekadar administrasi,” tegasnya.
DPRD berkomitmen mengawal penyelidikan hingga tuntas demi memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem layanan kesehatan di Lombok Utara. (*)
