Lombok Timur, katada.id – Warga Dusun Genjer Baru, Desa Sukadana, Kecamatan Terara, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), digemparkan oleh temuan memilukan kemarin sore (7/10). Jasad bayi laki-laki yang diperkirakan berusia kandungan 9 bulan 10 hari ditemukan mengambang di aliran Sungai Kokok Karang Bulok. Bayi malang tersebut ditemukan dalam bungkusan plastik hitam, masih lengkap dengan tali pusar.
Penemuan tragis ini bermula sekitar pukul 16.30 Wita. Ismali (11), seorang bocah yang tengah asyik memancing, pertama kali melihat bungkusan plastik hitam mencurigakan di permukaan air. Karena takut, ia memanggil temannya, Maudya Manda (11).
“Kami berdua membuka plastik itu. Ternyata isinya bayi laki-laki,” ujar salah seorang warga yang menirukan kesaksian kedua bocah tersebut. Seketika, jeritan histeris keduanya memecah kesunyian sungai dan menarik perhatian warga sekitar.
Sumiati (28), seorang petani yang berada tak jauh dari lokasi, bergegas ke sungai untuk memastikan kebenaran kabar tersebut. Ia mendapati jasad bayi sudah membiru dan kaku, tersangkut di antara bebatuan. “Saya langsung panggil Pak RT setelah memastikan itu memang jasad bayi,” kata Sumiati dengan nada bergetar.
Ketua RT setempat, Nizamudin (51), segera melaporkan insiden ini ke Polsek Terara. Tak berselang lama, Tim gabungan kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Terara, IPTU M. Rofi’i Suriadi, tiba di lokasi untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membenarkan adanya temuan tersebut. “Petugas segera mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sarung berwarna hijau dan karung putih yang ditemukan tidak jauh dari lokasi jasad bayi,” jelas AKP Nikolas Osman, Rabu (8/10).
Tim medis dari Puskesmas Terara yang turut hadir melakukan pemeriksaan awal. Hasil sementara menunjukkan bayi tersebut telah meninggal sejak pagi hari sebelum ditemukan.
Setelah proses identifikasi dan pemeriksaan awal, jenazah dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Terara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memastikan pemakaman dilakukan secara layak.
Kapolsek Terara, IPTU M. Rofi’i Suriadi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik peristiwa keji ini.
“Kami tengah mengumpulkan keterangan tambahan dari sejumlah saksi dan warga sekitar untuk mengetahui siapa yang tega membuang bayi malang tersebut. Pelaku akan kami buru,” tegas Kapolsek. (*)