Mataram, katada.id – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta Inspektorat NTB mengaudit dugaan korupsi anggaran Motocross Lombok-Sumbawa tahun 2023.
Permintaan ini dilayangkan kejaksaan belum lama ini. Inspektur Provinsi NTB Ibnu Salim membenarkan telah menerima permintaan audit dari dari Kejati NTB. “(Audit) diserahkan ke inspektorat,” ungkap Ibnu dikonfirmasi katada.id, Selasa (16/7).
Menindaklanjuti permintaan kejaksaan, Inspektorat NTB sedang mempersiapkan untuk menelusuri kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Sedang kita persiapkan tim. Pemeriksaan nanti terkait kesesuaian pedoman pelaksanaan kegiatan dan jumlah anggarannya,” katanya.
Sebelumnya, penyelidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati NTB telah meminta keterangan sejumlah pihak dalam kasus dugaan korupsi anggaran event motocross Lombok Sumbawa tahun 2023 Rp 24 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Jamaludin Malady dan belasan rekanan event organizer (EO) telah diklarifikasi, belum lama ini.
Asisten Pidsus (Aspidsus) Kejati NTB Ely Rahmawati membenarkan adanya permintaan keterangan terhadap sejumlah pihak terkait. Namun ia masih enggan membeberkan siapa saja yang telah dipanggil dan diklarifikasi.
“Masih lid (penyelidikan). Belum kami kasi keterangan banyak-banyak,” kata Ely kepada wartawan.
Kadispar NTB Jamaludin Malady mengaku akan bersikap kooperatif. “Benar, kami sudah dimintai keterangan oleh pihak kejaksaan pada bulan puasa lalu,” ungkap Jamal kepada wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (10/7).
Ia mengaku, kejaksaan juga mengundang pihak rekanan event organizer (EO) yang menyelenggarakan event tersebut. Termasuk Ikatan Motor Indonesia (IMI). “Event itu kan dikelola oleh 15 EO termasuk IMI sudah (memberikan keterangan),” jelasnya.
Jamal menyatakan siap mengikuti proses hukum. Sejumlah dokumen seperti laporan pertanggungjawaban kegiatan sudah diserahkan kepada kejaksaan.
Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum. Sebagai warganegara yang baik, dia bersama semua penyelenggara siap mempertanggungjawabkan kegiatan tersebut. “Kami siap,” tandas Jamal. (ain)