Lombok Tengah, katada.id – Aksi memilukan mengguncang warga Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah. Seorang perempuan berinisial W (33), janda asal wilayah tersebut, nekat membuang bayi laki-laki yang baru dilahirkannya ke kebun belakang permukiman warga. Aksi tersebut diduga dilatarbelakangi rasa malu karena kehamilannya yang ditutup-tutupi dari lingkungan sekitar.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerjanya, Senin (7/7), membenarkan insiden itu.
“Motifnya karena malu diketahui oleh khalayak umum, sehingga bayi yang baru dilahirkannya dibuang begitu saja di kebun,” ujar AKBP Eko.
W diketahui melahirkan sendiri di kamar mandi rumahnya, tanpa bantuan medis maupun orang lain. Usai persalinan, ia diduga membungkus bayi tersebut dan membuangnya ke kebun belakang.
Beruntung, bayi laki-laki itu ditemukan warga sekitar enam jam setelah dibuang. Meski dalam kondisi lemah, nyawanya berhasil diselamatkan dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD Praya.
“Bayi tersebut lahir normal tanpa bantuan siapapun di kamar mandi milik pelaku, lalu dibuang ke kebun belakang rumah. Beruntung ditemukan warga dan kini dalam perawatan intensif,” jelas Kapolres.
Dari hasil interogasi awal, terungkap bahwa W bekerja sebagai lady companion (LC) di salah satu kafe di Lombok Barat. Status pekerjaannya yang serabutan membuatnya kerap berhubungan dengan beberapa pria, hingga ia sendiri tidak bisa memastikan siapa ayah dari anak tersebut.
“Statusnya janda, bekerja freelance di sebuah kafe. Yang bersangkutan tidak bisa memastikan siapa ayah dari bayi tersebut karena hubungan yang tidak tetap,” tambah Eko.
Untuk sementara, status hukum W masih sebagai saksi. Polisi belum melakukan pemeriksaan menyeluruh karena kondisi fisik dan psikis W yang masih dalam pemulihan pascapersalinan.
“Kami belum bisa menggali keterangan lebih dalam karena kondisi kesehatannya belum stabil. Tapi pengamanan tetap kami lakukan, dan pemeriksaan akan dilanjutkan setelah kondisi memungkinkan,” pungkasnya. (red)