LOMBOK UTARA-Wakil Sekertaris DPD I Golkar NTB, Mariadi memastikan partainya akan membuat paket alternatif di Pilkada 2020 mendatang. Hal ini dilakukan jika bakal calon (Balon) yang sudah ada tidak meminang kader dari Golkar untuk dijadikan pasangan pada Pilkada 2020.
“Ketika paket -paket yang ada saat ini tidak mengambil Golkar menjadi pasangannya, maka Golkar akan mendorong paket alternatif. Jadi Golkar ini bisa jadi bakal calon bupati dan bisa jadi wakil,” ungkapnya, Kamis (26/9).
Mariadi menjelaskan, saat ini Golkar menjadi partai pengusung. Jadi Golkar akan menggunakan kadernya sendiri. Saat ini Golkar dalam posisi menunggu sekaligus mencari. Intinya ketikan bakal calon yang sudah ada, baik itu Najmul Akhyar dan Djohan Sjamsu tidak mengambil kader Golkar sebagai pasangannya, maka Golkar mendorong paket alternatif di Pilkada 2020.
Saat ini sudah muncul dua bakal calon. Jika mereka tidak mengajak Golkar di perahu yang sama, Mariadi menegaskan, pihaknya akan mendorong adanya paket alternatif sesuai hasil rapat hasil diskusi internal partai.
“Golkar bisa saja paketan dengan partai Gerinda atau partai lainya di luar partai bakal calon,” terang Wakil Ketua II DPRD KLU ini.
Paket alternatif ini ada di luar bakal calon saat ini. Jika tidak dengan Gerinda, Golkar bisa saja dengan partai lainya seperti Nasdem atau PPP. “Saat ini Golkar sudah memiliki empat kursi, jadi hanya membutuhkan 2 kursi saja untuk ikut di Pilbup 2020. Itu sangat mungkin,” jelasnya.
Pihaknya mengaku, saat ini Golkar sedang jejaki peluang-peluang yang ada. Sehingga nantinya masyarakat juga memiliki banyak pilihan.
Ditanya kaitannya sejauh mana komunikasinya dengan dua bakal calon Najmul maupun Djohan, ia mengaku memang sudah melakukan komunikasi. Namun seperti apa endingnya nanti, pihaknya tetap akan menyampaikan ke DPD I maupun Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Ketika kader Golkar tidak diajak. Maka pihaknya akan mendorong paket alternatif, yakni Ketua DPD II Golkar KLU, H Djekat,” ungkapnya. (ham)