Mataram, katada.id – Kepala Dinas (Kadis) Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainal Abidin kembali diperiksa dalam kasus dugaan korupsi usaha pertambangan pasir besi di Lombok Timur (Lotim).
Zainal Abidin dipanggil dan diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, Senin (6/3/2023). Ia menjalani pemeriksaan hingga sore hari.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati NTB Efrien Saputera membenarkan adanya pemeriksaan Kadis ESDM NTB. ”Benar, ZA (Zainal Abidin, red) diperiksa sebagai saksi,” ungkapnya.
Saksi Zainal Abidin untuk kedua kalinya diperiksa sebagai saksi. Sebelumnya, ia pernah diperiksa saat penanganan kasus naik penyidikan. ”Ini pemeriksaan tambahan saja,” ungkapnya.
Kadis ESDM NTB Zainal Abidin yang konfirmasi katada.id belum menjawab. Pesan singkat yang dikirim hanya dibaca saja.
Sejak penanganan dinaikan ke penyidik, jaksa sudah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya, Bupati Lotim HM Sukiman Azmy, mantan Bupati Lotim Ali bin Dachlan (Ali BD), Sekda NTB Lalu Gita Ariadi, pejabat Dinas ESDM NTB inisial HB, pejabat dari Perwakilan Kantor Kementerian ESDM NTB inisial MN, serta perwakilan PT Semen Baturaja.
Sebagai informasi, usaha pertambangan pasir besi yang sedang diusut Kejati NTB berlokasi di Dusun Dedalpak, Desa Pohgading, Kecamatan Pringgabaya, Lotim. Pemegang IUP OP Mineral Logam komoditas pasir besi tersebut adalah PT Anugrah Mitra Graha.
Baca juga: Kejati NTB Periksa Pihak PT Semen Baturaja terkait Korupsi Tambang Pasir Besi Lombok Timur
Perusahaan tersebut melakukan kegiatan penambangan dan proses pengolahannya menggunakan sistem magnetic separation, yaitu proses pemisahan mineral berharga dengan mineral pengotor dengan prinsip daya tarik magnet.
Sedangkan kegiatan pengolahan stone crusher yang dilakukan oleh PT Varia Usaha Beton, selaku pemegang IUPK Pengolahan. (ain)
