Bima, katada.id – Keluarga korban pembunuhan di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, Bima menutup jalan, Minggu (14/6) sore. Mereka menuntut oknum warga Piong berinisial FG ditangkap karena diduga sebagai provokator. FG memosting status di beranda facebook bernada provokator sehingga memicu reaksi keluarga korban.
Sebagai informasi, siswa SMKN 1 Sanggar, Kabupaten Bima, Arif Rizky ditemukan tewas dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya di samping UD Boro Jaya Desa Boro, sekitar pukul 21.30 Wita, Rabu (10/6). Pelajar berusia 16 tahun asal Desa Boro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima diduga menjadi korban pembunuhan.
Sahrudin, Paman korban Arif menduga FG adalah provokotar atas kasus pembunuhan keponakannya. Karena telah mengunggah status Facebook yang menimbulkan reaksi masyarakat. Karena itu, ia bersama keluarga mendesak Kapolsek Sanggar agar menangkap FG.
Aksi blokir jalan tidak berlangsung lama, jajaran Polsek Sanggar langsung turun ke TKP dan mendengarkan permintaan warga Boro. Berdasarkan hasil kesepakatan antara kedua belah pihak Kapolsek Sanggar berjanji akan segera menangkap FG.
Kapolsek Sanggar IPTU Indra Kila menjelaskan, aksi blokade itu diduga karena adanya status facebook warga Desa Piong berinisial FG. Sehingga membuat reaksi keluarga korban dan warga Desa Boro dan menuding FG sebagai provokator atas meninggalnya korban.
’’FG saat ini sudah diamankan di Mapolres Bima. Bersangkutan datang secara kooperatif menyerahkan diri,” katanya. (rif)