Kota Bima, katada.id – Keluarga pasien ngamuk di RSUD Bima, Minggu (15/8). Mereka hendak melukai petugas kesehatan yang menangani pasien bernama Rizki Fauzi warga Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Awalnya, pasien Rizki masuk ke IGD RSUD Bima Minggu sore. Ia mengalami luka akibat terkena anak panah.
Karena panah masih tertancap di badan Rizki, keluarganya meminta petugas kesehatan untuk menanganinya dengan cepat.
Meski sudah ditangani, keluarga pasien tetap mengamuk dan mendesak petugas kesehatan untuk segera mencabut anak panah.
Seorang pria memakai jaket terlihat memegang parang. Sembari mengancam akan melukai dokter. “Jangan persulit dokter, saya akan tebas nanti,” ucap pria bersajam.
Situasi di IGD pun ricuh. Petugas kesehatan berteriak dan menghindar dari amukan keluarga pasien.
Usai kejadian itu, polisi mengamankan tiga orang keluarga pasien. Yakni RS (18), WY (18) dan GF (43). Ketiganya warga Woha, Kabupaten Bima.
Kasi Humas Polres Bima Kota, Iptu Jufrin membenarkan peristiwa pengancam petugas kesehatan di IGD RSUD Bima. “Memang benar, kejadian tersebut sempat membuat panik pengujung dan para petugas kesehatan di RSUD,” terangnya, Senin (16/8).
Ia mengatakan, tiga orang keluarga pasien sudah diamanakan. Sementara, pria bersajam melarikan diri. “Kami masih kejar satu orang pelaku. Dia pemilik parang,” ungkapnya.
Kepada polisi, para pelaku mengaku kesal karena pasien Rizki tidak ditangani dan dirawat dengan cepat. (izl)
