Bima, katada.id – Banjir bandang Bima menyisakan sejumlah kerusakan. Baik rumah warga, infratruktur, lahan pertanian, perikanan, dan fasilitas umum lainnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bima, Aries Munandar menerangkan, kerugian akibat banjir Bima mencapai Rp680.569.000.000.
Kerugian itu meliputi rumah rusak Rp 143.126.000.000, Kebinamargaan Rp 69.075.000.000, Irigasi Rp 68.750.000.000, Pendidikan Rp 68.750.000.000, Kesehatan Rp 4.601.000.000, Fasilitas Umum lainnya Rp 2.045.000.000. Selain itu, Ternak Rp 1.037.000.000, Tambak Rp 49.062.000.000, Pertanian Rp 651.80.000.000 dan Air Rp 28.688.000.000.
Sementara dampak akibat banjir yakni 9.415 kepala keluarga, 28.208 jiwa, 8 kecamatan dan 46 desa. ”Yang meninggal dua orang,’’ terangnya.
Kerusakan yang disebab banjir, rumah terdampak banjir sebanyak 9.563 unit. Rumah rusak berat 383 unit. Rumah rusak sedang 2.199 unit. ”Rumah yang rusak ringan sebanyak 2.773,” ungkapnya.
Kerusakan kebinamargaan sebanyak 13 unit, irigasi 46 unit, pendidikan 49 unit, kesehatan 29 unit, fasilitas umum lainnya 54 unit.
”Ternak sebanyak 8.240 ekor, tambak yang rusak 1112,5 hektare, lahan pertanian 441,5 hektare dan air 9.563 kepala keluarga,’’ ujarnya.
Saat ini, pihaknya telah pendistribusian bantuan tanggap darurat kepada para korban banjir. Serta membangun posko induk dan posko lapangan di tiap kecamatan dan desa.
”Kami juga sudah mendirikan tempat pengungsian dan pos kesehatan. Mendirikan dapur umum di lokasi terdampak, pembersihan lokasi dan revitalkisasi infrastruktur jaringan listrik dan telekomunikasi dan menjamin ketersedian air bersih,” katanya. (izl)