KKN di Desa Pijot Lombok Timur, Mahasiswa Unram Inovasi Garam Jadi Produk Kecantikan 

0
Mahasiswa dan komunitas sekolah perempuan serta karang taruna unjuk produk kecantikan yang diolah dari garam lokal.

Lombok Timur, katada.id- Mahasiswa dari Universitas Mataram (Unram) sukses membuat program pemberdayaan masyarakat di Desa Pijot, Keruak, Lombok Timur, melalui pengolahan garam lokal menjadi produk spa kecantikan. Inovasi itu dilakukan kelompok mahasiswa yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, Tahun 2022-2023 di Desa Pijot Kecamatan Keruak, Lombok Timur.

Pramana Wahyu Hidayat mengatakan bahwa pengolahan garam lokal menjadi produk garam spa kecantikan merupakan program unggulan kelompok KKN mereka, yang dalam proses pelaksanaan dan pembuatan produknya melibatkan masyarakat, khususnya komunitas sekolah perempuan dan organisasi karang taruna di desa tersebut.

“Kita menyadari Desa Pijot, punya potensi disektor pariwisata. Kita bertekad hadirkan program ini untuk tujuan memberdayakan masyarakat. Produk Ini kita harapkan bisa dikembangkan Desa sebagai oleh-oleh khas desa Pijot,” ujarnya, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/1).

Ketua kelompok KKN Unram Desa Pijot ini, lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan hadirnya produk spa kecantikan dari inovasi garam tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kita lihat peluangnya cukup bagus, mengingat ada potensi dan analisis kebutuhan masyarakat setempat,” terangnya.

Dia menambahkan, bahwa selain sosialisasi, pelatihan, dan pembuatan produk, mahasiswa yang ia pimpin juga mengedukasi tekhnik pemasaran produk garam spa kecantikan. “Masyarakat butuh langkah kongkrit, kita tunjukan praktik dan caranya,” terangnya.

Menurutnya, inovasi yang dilakukan mahasiswa mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Desa, khususnya komunitas sekolah perempuan dan organisasi karang taruna.

“Pada kami, Pak Kepala Desa menyampaikan terimakasih karena berkontribusi positif memberdayakan warganya. Beliau juga memberikan support pengembangan produk untuk mendukung produksi dan pemasaran,” pungkasnya. (sat).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here