Lombok Utara, Katada.id – Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendapat kehormatan menjadi lokasi perayaan puncak Hari Ulang Tahun ke-16 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) tingkat Provinsi NTB tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (9/10/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Najmul Akhyar bersama Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri serta Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB Nunung Triningsih.
Ketua Panitia HUT TKSK NTB, Saparudin, menjelaskan kegiatan puncak ini diisi dengan pembagian sembako dan kursi roda hasil kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Laz Dasi NTB, Baznas NTB, dan Rumah Yatim NTB. Pemilihan KLU sebagai lokasi perayaan diharapkan mampu meningkatkan solidaritas TKSK dalam menangani isu sosial di NTB.
Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Dra. Nunung Triningsih, menekankan peran vital TKSK sebagai garda terdepan dalam menangani isu sosial. Terutama di tengah fakta bahwa 11,78 persen kemiskinan di NTB berada di 106 desa miskin ekstrem.
“TKSK merupakan mitra strategis menangani isu sosial dan pengentasan kemiskinan, TKSK menjadi jembatan antara masyarakat dengan pemerintah daerah,” tandas Nunung.
Beberapa strategi pengentasan kemiskinan yang didorong adalah melalui ketahanan pangan dan pariwisata, yang dinilai mampu membangun kemandirian masyarakat. Nunung juga mengapresiasi KLU, di mana empat dari 40 desa berdaya di NTB pada tahun 2025 berasal dari Lombok Utara.
Bupati Najmul Akhyar mengakui bahwa KLU masih menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di NTB.
“Hingga saat ini kami terus melakukan evaluasi dalam penanganan isu kemiskinan, dan menjadikan Lombok Utara sebagai daerah dengan penurunan angka kemiskinan yang progresif di NTB,” katanya.
Bupati menyoroti penyebab tingginya angka kemiskinan, salah satunya adalah indikator kualitas hunian pasca-gempa beberapa tahun lalu, di mana masih banyak masyarakat yang menempati hunian sementara. Oleh karena itu, peran TKSK dalam membantu Pemda menangani isu sosial di KLU sangat terasa dan vital.
Acara puncak ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan Lansia, Yatim Piatu, dan penyandang disabilitas. (*)
