Bima, katada.id – Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima Fahris akhirnya angkat bicara.
Ia membantah meminta kepala sekolah (Kepsek) mengumpulkan uang untuk relawan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) dan calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati Bima Muhammad Putera Ferryandi-Rostiati (Yandi-Ros). “Tidak ada,” katanya dihubungi katada.id, Minggu (29/9).
Sayangnya, ditanya lebih lanjut mengenai permintaan agar Kepsek mengumpulkan uang masing-masing Rp 300 ribu, Fahris tak merespon lagi. Begitu juga ketika ditanya alasan mengumpulkan uang untuk biaya politik calon Gubernur dan Bupati Bima tersebut.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar pesan WhatsApp Fahris yang meminta Kepala Sekolah Dasar dan SMP untuk menghadiri undangan “agenda besar” di SMPN 1 Soromandi, Minggu (28/9). Dalam pesan WhatsApp itu, Fahris menyampaikan terdapat kekurangan dana yang besar.
Ia meminta kepala sekolah agar “sawer” masing-masing uang Rp 300 ribu yang nanti akan diberikan kepada relawan Iqbal-Dinda dan Yandi-Ros.
Sementara, Kepala Dikbudpora Bima Zunaidin yang dikonfirmasi katada.id mempertanyakan bukti adanya permintaan uang tersebut. “Ada bukti, biar saya tidak salah nanti,” tanya Zunaidin, Minggu (29/9).
Kendati demikian, ia akan memanggil oknum korwil itu dalam waktu dekat. “Saya akan klarifikasi dulu, saya akan panggil Senin ini,” tandasnya. (din)
Mana ada maling mau ngaku tampa buktinya