Lautan Masyarakat Antusias Sambut Pengukuhan Tim Pemenangan Najmul-Kus di Kecamatan Bayan

0
PENGUKUHAN TIM PEMENANGAN: Pasangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar-Kusmalahadi Syamsuri melakukan pengukuhan tim pemenangan kecamatan, desa, dan dusun di Lapangan Anyar, Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Minggu (18/8)

Lombok Utara, katada.id – Lautan masyarakat Kecamatan Bayan menghadiri pengukuhan Tim Pemenangan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati KLU H Najmul Akhyar dan Kusmalahadi Syamsuri (Najmul-Kus) di Lapangan Anyar Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Minggu (18/8). “Alhamdulillah luar biasa kehadiran masyarakat sekarang ini,” ujar Bacalon Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar.

Mantan Bupati Lombok Utara ini meyakini masyarakat Lombok Utara, khususnya masyarakat yang hadir dalam pengukuhan tim pemenangan Najmul-Kus memiliki harapan yang sama untuk memenangkan Pilkada 2024.

Dikatakannya, Kecamatan Bayan merupakan kecamatan yang khusus. Kecamatan Bayan merupakan semangat Lombok Utara lantaran merupakan kecamatan yang kental dengan adat, nilai agamanya, daerah sejarah, dan pariwisata. “Sejak awal Bayan ini akan diberikan perhatian khusus, karena KLU adalah satu-satunya daerah yang memiliki majelis krama desa. Ini adalah sebuah instusi yang diambil dari nilai-nilai adat masyarakat Bayan,” sambungnya.

“Di zaman saya sebelumnya, kita juga buat yang namanya Perda pengakuan hak-hak masyarakat adat, Di mana Perda ini untuk mengakomodir hak-hak masyarakat adat di Bayan ini, dan Alhamdulilah sudah diresmikan,” tuturnya.

Politisi Perindo ini membeberkan, saat ini masyarakat tengah menggodok Perda Tata Cara Verifikasi Hutan Adat. Hal ini diklaimnya merupakan semangat masyarakat Bayan dan akan dikawal bersama Bang Kus, agar hutan adat bisa diselamatkan.

“Ini sudah kami bicarakan dalam visi misi kami, kemudian kami ingin meningkatkan pelayanan pemerintah di Bayan ini dengan mengembangkan Bayan menjadi Kecamatan Bayan Barat dan Bayan Timur,” terangnya.

“Insya Allah akan ada dua Polsek, Danramil, Puskesmas dan lainya, ini kita hajatkan untuk masyarakat Bayan, Puskesmas Anyar ini kita perioritaskan ke depannya supaya jadi RSUD kedua. Ini janji politik, ini permakluman untuk sama-sama kita kawal,” tandasnya.

Sementara itu, Kusmalahadi Syamsuri atau yang akrab disapa Bang Kus mengatakan, pihaknya melakukan pengukuhan tim kecamatan, desa, dusun, dan relawan Nina Daya. Berkomitmen menjaga sekaligus memenangkan pasangan Najmul-Kus di Pilkada 2024.

“Masyarakat Bayan luar biasa sore ini, jujur tadi saya sedikit khawatir, tenyata yang hadir ini luar biasa banyaknya. Isu yang mengatakan bahwa Najmul-Kus tidak ada yang mendukung di Bayan tenyata itu tidak benar,” katanya.

Selain pengukuhan tim, kedatangannya bersama H Najmul Akhyar juga sekaligus memberitahukan serta memohon doa dan restu dalam kontestasi Pilkada 2024 ini. Dirinya juga menegaskan status dirinya sekarang sudah resmi mengundurkan diri dari ASN per Agustus ini. “Ini saya lakukan demi kecintaan saya untuk Lombok Utara, saya korba kan semuanya,” tegasnya.

“Pak Najmul ini pernah menjadi bupati dan wakil bupati, dan Insya Allah tiang (saya, Red) punya pengalaman birokrasi, kami berikhtiar membangun KLU,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Najmul-Kus Fajar Marta mengatakan, lautan manusia yang menyambut datangnya pasangan Najmul-Kus menjawab kekhawatiran dan keraguan mereka sebelumnya.

Ditegaskannya, Kecamatan Bayan merupakan milik pasangan Najmul-Kus untuk Pilkada 2024. “Kami melihat begitu meriahnya di Bayan Barat kami disambut, saat kami berjalan pelan-pelan, banyak masyarakat antusias di pinggir jalan,” ujarnya.

“Meski tidak dapat hadir di tengah-tengah kita, tapi antusias Bayan sudah tercium aroma kemenangan untuk Najmul-Kus di tahun 2024,” sambungnya.

Terkait orasi-orasi di berbagai tempat berbeda yang mengatakan Lombok Utara tidak sehat dan tidak maju, dengan tegas ditepisnya. Salah satu buktinya adalah pembangunan jalan nasional dari Tanjung hingga Lokok Puteq di Bayan yang sudah rampung pengerjaannya. “Artinya kalau ada org bilang intervensi daerah tidak ada, itu tidak benar. Salah satu intervensi daerah adalah penggunaan APBD KLU yang tidak kecil untuk pembebasan lahan, artinya intervensi pemerintah wajib ada,” tegasnya.

Ditambahkannya, Bayan merupakan benteng terakhir untuk mempertahankan adat dan budaya di Lombok Utara. Sebab itu, terkait peraturan-peraturan yang dibuat untuk melindungi adat dan budaya Lombok Utara. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here