Katada.id, Lombok Utara – Jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, banyak bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran di beberapa partai. Pasca dibukanya pendaftaran oleh partai PAN, ada sebanyak lima partai yang sudah mengambil formulir. Saat ini PAN memikili empat kursi di legislatif.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Lombok Utara (KLU), Ruhaiman mengatakan, lima perwakilan partai yang sudah mengambil formulir tersebut yakni Golkar, Demokrat, PKB, PPP dan Gerindra. Diakuinya yang mengambil formulir tersebut adalah perwakilan dari masing-masing partai.
“Memang yang sudah mengambil formulir yang saya dapatkan adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB dan PPP,” ungkapnya, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan, sejak dibukanya pendaftaran sudah lima partai yang mengambil formulir dan sampai saat ini belum ada yang mengembilkannya. Batas waktu pengembalian formulir itu sampai Kamis, (17/10). Namun untuk pembukaan penjaringan tetap sampai Rabu (23/10). Setelah itu berkas yang terkumpul akan langsung dibawa ke DPW dan DPP.
“Dari semua yang mengambil formulir itu, sampai saat ini belum ada yang menyerahkan satupun. Yang jelas mereka sudah mengambil tapi belum mengembalikannya,” katanya.
Untuk persoalan survey, kata dia, saat ini sedang berjalan dan belum selesai. Hal ini tetap dilakukan selama tahap pendaftaran di KPU belum final. Kecuali pendaftaran itu sudah masuk ke KPU, karena pada saat itu masing-masing partai sudah menyatakan sikap mendukung bakal calon.
Yang jelas untuk sekarang ini PAN fokus pada tahap pendaftaran dan penjaringan terlebih dahulu. Tentunya dari hasil rapat internal partai juga yang akan menentukannya PAN ke arah mana nantinya. “Intinya saat ini kami tetap melakukan survey,” cetusnya.
Ditanya akan berkoalisi dengan yang gemuk atau tidak, pihaknya menilai itu sama saja. Intinya siapapun itu kedepannya bisa bersinergi dengan PAN, dan juga berpeluang menang. Untuk itu saat ini baik itu internal maupun kader partai sedang melakukan survey kecil-kecilan, dan itu sifatnya tertutup. “Jadi survey kami itu bisa dikatakan survey alami door to door dan menanyakan langsung ke masyarakat bagaimana kandidat ini dan lainya itu,” terangnya.
“Jadi setiap kader yang survei itu selalu membandingkan, misalnya ada empat calon, ditanya mana yang paling bagus, mana yang paling baik dan mana yang paling bagus elektabilitasnya seperti itulah,” sambungnya.
Lanjut dia, yang jelas untuk hasil survey itu belum bisa disampaikan sekarang ini, karena sedang berproses. Jadi jika itu dikatakan, nanti tidak terlihat profesional dalam melakukan penjaringan. Sebab kalau itu dikatakan, secara otomatis PAN sudah ketahuan arahnya kemana.
“Dong nanti calon lain berfikir ngapain daftar ke PAN sementara PAN sudah punya calon sendiri, makanya karena itu tidaklah layak kita sampaikan survei saat ini,” ucapnya.
Intinya untuk persoalan ini pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke panitia pendaftaran. Bahkan kata dia, setiap kandidat yang mau mengambil formulir pendaftaran, pihaknya selalu mengarahkan ke panitia. Sejatinya sebagai Ketua partai pihaknya hanya menerima hasilnya saja dari panitia. Sebab jangan sampai dibilang terlalu ikut campur, karena memang kewenangannya ada adalah panitia pendaftaran.
“Jadi yang jelas setiap calon yang mau ikut itu, kita selalu arahkan mereka ke panitia pendaftaran,” pungkasnya. (ham)