Lombok Tengah, katada.id – “Superbike” atau motor-motor beserta logistik yang akan digunakan untuk perhelatan World Superbike (WSBK) 2021 disambut langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat tiba Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok, Senin (8/11) malam.
Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah yang turut didampingi beberapa kepala OPD mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah malam ini Motor-motor yg akan di Gunakan dalam World Superbike 19 sd 21 November ini di Mandalika sudah tiba di Lombok dgn Menggunakan Qatar Air yang langsung terbang dari Doha ke Lombok. Begitu juga dengan logistik lain untuk World Superbike ini,” ucap Bang Zul, usai melihat pesawat jenis kargo Boeing 777 Freighter milik maskapai Qatar Airways.
Didampingi otoritas Angkasa Pura, Gubernur NTB berharap WSBK menjadi momentum kebangkitan ekonomi Indonesia, khususnya di NTB. Terlebih sudah dua tahun terakhir Covid-19 menyapa.
“Kita hanya bisa berdoa pada Allah agar semuanya lancar dan menjadi penyemangat kita semua utk bangkit setelah Pandemi Covid yang melelahkan,” harap Doktor Ekonomi Industri ini.
Sementara itu, Carles Jorba, Operational Director Dorna Sports S.L, menjelaskan terkait logistik superbike dan MotoGP yang dihandle Dorna Sports ini. Menurutnya, aktivitas ini bukan hanya memindahkan semua material antara negara Eropa yang saling menempel, Namun sering juga memindahkan semua material antar benua.
Lanjutnya, material yang harus di pindahkan antar sirkuit dalam gelaran MotoGP adalah sekitar 260 ribu kg atau 260 ton. Dimana 210 ton merupakan material tim MotoGP, Moto2 dan Moto3 sekaligus event tambahan seperti Rokie Cup dan 50 ton adalah material Dorna sendiri sebagai EO nya.
Sebanyak 50 ton material milik Dorna, mencakup semua peralatan pengukuran, sumber listrik, sampai peralatan televisi, safety car, pemancar dan lainnya dibawa semua. Dari 210 ton material Tim ini semua dikemas menjadi sekitar 300 box/petikemas. Dimana masing masing tim memiliki bobot material bawaan sekitar 10-12 ton. Sedangkan untuk Tim moto2 dan moto3 adalah sekitar 4-6 ton per tim. Proses pengirimannya juga mirip dengan pengiriman barang biasa. (red)