Katada

Mahasiswa gedor kantor Desa Bumi Pajo, tuntut transparansi anggaran covid-19 hingga Bumdes

Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Barisan Muda Bumi Pajo (BMBM) menggedor Kantor Desa Bumi Bajo.

Bima, katada.id – Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Barisan Muda Bumi Pajo (BMBM) menggedor  Kantor Desa Bumi Bajo, Kecamatan Donggo sekitar pukul 10.00 wita, Senin (27/7).

BMBM menyoroti tertutupnya pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), anggaran penanganan Covid-19 dan tidak dilibatkan pemuda dalam rangkaian pembangunan Desa.

Kordinator lapangan, Fhendy Bhabo mengatakan, aksi unjuk rasa dilakukan murni karena prihatin dengan kondisi desa. “Bumdes diduga tanpa Perdes. Tidak jelas programnya. Apa usahanya. Dan bagaimana pegelolaaanya. Kami mendesak Pemerintah Desa untuk transparan memberikan informasi secara lengkap kepada masyarakat,” sorotnya seperti yang tertuang dalam rilis yang diterima katada.id.

Menurut mahasiswa berambung gondrong ini, keterbukaan informasi publik dan upaya Pemdes melibatkan pemuda dalam pembangunan nihil.

“Anggaran Penanganan Covid-19 tertutup. Pemuda tidak pernah dilibatkan dalam musrembang Desa. Kami mendesak Pemdes untuk memberikan transparansi informasi tentang anggaran Covid 19 dan memastikan pemuda dilibatkan dalam pembangunan,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan aksi masih berlangsung. Belum ada juga jawaban dari Pemdes terkait tuntutan massa aksi. (sm)

Exit mobile version