MUHAMMAD Ruslan, akrab disapa Dae Olan. Putra kelima dari Bupati Dompu, Almarhum H. Moh. Yakub MT (1984-1989) dan Almarhumah Hj. Siti Imo Nasirdin. Ia memutuskan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Dompu 2020.
Perbaikan kualitas pembangunan Dompu menjadi salah satu alasan Dae Olan ikut berkompetisi. Dan Presiden yayasan Rai Aina Ngantu (RAN Foundation) itu optimis bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan daerah.
Sederet pengalamannya menjadi modal untuk mewujudkan harapan masyarakat Dompu. Ia pernah bekerja di sektor pemerintahan dan swasta. Juga merintis RAN, sebuah yayasan yang menghibahkan diri untuk pemberdayaan masyarakat. ’’Tentu, saya optimis, Dompu Juara,” jelasnya dalam komentar tertulisnya pada katada.id, Selasa (20/8).
Konsultan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) 1993-1999 itu terpanggil maju dalam pilkada ini semata-semata untuk pengabdian kepada masyarakat. Bagi dia, berpolitik adalah ibadah. Bukan untuk kepentingan pribadi.
Bila diamanahkan Allah SWT dan masyarakat Dompu, dengan segala kemampuannya ia akan menjaganya. ’’Saya tidak akan menghianatinya. Saya akan berikan yang terbaik,” tegas suami Fitrya Yunita ini.
Menurut Dae Olan, memimpin itu perlu integritas. Pengalaman. Rekam jejak baik. dan visi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan daerah. “Visi saya, Dompu Juara. Dompu yang maju, sejahtera, religious dan adil” ungkap mantan Tenaga Ahli Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal ini.
Ia menambahkan, penataan dan integrasi birokrasi akan digenjot maksimal. Lalu, setiap desa harus diberdayakan dengan memetakan potensi berdasarkan ciri khasnya. “Kami optimis Dompu Juara di bangun dari desa” bebernya.
Dae Olan telah memetakan visi Dompu Mengaji. Setiap desa dan kelurahan harus dihidupkan kembali Tempat Pendidikan Quran (TPQ). ’’Selain mencetak generasi Dompu yang Qurani, kami juga akan memberikan tempat terbaik untuk generasi yang berprestasi. Penghargaan seperti beasiswa” pungkasnya. (sm)
