Lombok Barat, katada.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong pariwisata Senggigi, Lombok Barat kembali bangkit.
Kawasan Senggigi dulunya menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi turis. Tetap sejak Covid-19 lalu, Senggigi seperti kehilangan magnet. Senggigi kini sepi pengunjung.
“Saya akan dukung Senggigi Reborn. Kita harus punya semangat yang sama untuk mendukung Senggigi kembali bangkit,” kata Sandiaga saat berkunjung ke Lombok Barat (Lobar), Jumat (26/4).
Bagi Sandiaga, Senggigi memiliki nilai tersendiri. Di era kejayaannya, Senggigi menjadi destinasi wisata incaran wisatawan lokal dan mancanegara. ”Dengan adanya Senggigi Reborn ini, perlu diperkuat adalah event,” katanya.
Ia menyarankan agar memperbanyak festival untuk mendukung bangkitnya pariwisata Senggigi. Misalnya Sunset Jazz, sport tourism, musik, ekonomi kreatif, fashion, pasar seni atau event berskala internasional.
”Wisatawan datang ke Lombok buka hanya untuk ke Mandalika, tapi bisa merasakan sensasi di Pantai Senggigi,” ungkapnya.
Nantinya Senggigi akan dipaketkan dengan wisata terdekat seperti Loang Baloq di Kota Mataram. ”Nanti mungkin bisa dibuat paket wisata. Kasi nama paket wisata Cari Jodoh,” sarannya.
Lebih lanjut, Sandiaga mendukung Lombok Barat masuk nominasi kabupaten kreatif dalam program Kemenparekraf. Menurutnya, ini berkesinambungan dengan bangkitnya kembali destinasi Senggigi dan Sekotong.
Dengan harapan, Lombok Barat juga menghidupkan kembali produk-produk ekonomi kreatif UMKM untuk membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja. ”Kalau dilihat, produk yang ada sangat beragam. Ada kuliner, fashion, dan seni pertunjukan,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Agus Gunawan mengatakan, dukungan Sandiaga untuk Senggigi Reborn ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemda. Hal-hal mendasar untuk membenahi Senggigi sudah dilaksanakan. ”Kita sudah mulai tata. Kebersihan, lampu, pantai, dan keamanan,” terangnya.
Ia yakin Lombok Barat akan masuk nominasi kabupaten kreatif. Hal ini diperkuat dengan banyaknya UMKM yang tersebar di Lombok Barat. ”Kita optimis tahun ini masuk,” katanya penuh keyakinan. (ain)
