Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Miris dengan Kondisi SDN 3 Pemenang Timur, Dikbudpora KLU Gerak Cepat Siapkan Bantuan dari APBD

×

Miris dengan Kondisi SDN 3 Pemenang Timur, Dikbudpora KLU Gerak Cepat Siapkan Bantuan dari APBD

Sebarkan artikel ini

Lombok Utara, Katada.id – Kondisi memprihatinkan menimpa murid-murid SDN 3 Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Mereka terpaksa belajar di lantai tanpa kursi dan meja lengkap, bahkan kelasnya digabung lantaran kekurangan ruang belajar.

 

Example 300x600

Informasi ini pertama kali tersebar luas di grup Facebook KLU Bicara dan dengan cepat direspons oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) KLU.

 

Kepala Dikbudpora KLU, H. Adenan, Kamis (24/7), langsung turun ke lapangan untuk mengecek kondisi riil sekolah tersebut.

 

“Awalnya saya lihat informasi ini di grup Facebook KLU Bicara, bahwa anak-anak ini belajarnya di lantai tanpa menggunakan kursi dan meja, juga kelasnya digabung,” jelas H. Adenan.

 

Adenan melakukan verifikasi langsung kondisi sekolah tersebut . Ia mengatakan tujuan utamanya berkunjung ke SDN 3 Pemenang Timur adalah untuk melihat langsung kondisi sekolah, baik fisik bangunan, tenaga pengajar, maupun jumlah murid, apalagi saat ini telah mau memasuki tahun ajaran baru 2026/2027.

 

Kata Adenan prioritas utama kunjungan ini adalah menindaklanjuti kabar mengenai siswa yang harus belajar bergantian karena ketiadaan kursi. “Makanya saya cek betul apa tidak? Ternyata setelah kita cek memang betul,” sambungnya tegas.

 

Adenan menjelaskan bahwa penyebab kekurangan kursi dan meja ini karena banyak kursi yang sudah rusak. Juga memang ada kekurangan ruang kelas, akibatnya proses belajar mengajar terpaksa digabung.

 

Adenan mengapresiasi kritik dari masyarakat yang menyuarakan kondisi ini. “Kritikan itu bagus, kadang-kadang kita juga khilaf lantaran kesibukan kita, jadi tidak tahu di sana kondisinya seperti apa, karena informasi itu kita jadi tahu,” ujarnya.

 

Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada kepala sekolah dan berharap ada komunikasi yang lebih intensif melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), mengingat sulit baginya untuk menghafal kondisi 206 sekolah se KLU.

 

Menanggapi masalah ini, Dikbudpora KLU akan segera mengambil langkah konkret. Adenan berjanji untuk menganggarkan pengadaan 23 set kursi dan meja pada anggaran perubahan tahun ini.

 

“Mudah-mudahan di anggaran perubahan yang lagi sebentar ini kita anggarkan mebelernya dulu, kita ikhtiar dulu,” kata Adenan.

 

“Insya Allah, kursi meja sesuai dengan kebutuhannya kita penuhi dulu di 2025 ini,” janjinya.

 

Untuk masalah kekurangan ruang kelas, Adenan mengaku akan menganggarkannya di APBD Murni 2026. Pembangunan ruang kelas baru tidak memungkinkan dianggarkan pada anggaran perubahan ini karena keterbatasan waktu dan risiko.

 

“Kekurangan ruang kelas baru seperti fakta di lapangan, Insya Allah mudah-mudahan kita bangun melalui anggaran murni sebab di perubahan enggak memungkinkan, sangat mengkhawatirkan, jadi di perubahan kursi saja,” pungkasnya. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *