BIMA-Seorang pegawai Pemda Bima diduga menghina etnis Donggo. Perempuan berjilbab yang disebut-sebut bekerja di RSUD Bima itu memosting status bernada rasis via akun facebook Erma Sulistia Ningsih.
Ia menulis status berisi ’Dou donggo pama mpa’a tunti dei status fb eeeeeeeeee, na hari kuba l*ko’. Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti ’Orang Donggo saja yang tulis di status facebook, diketawain sama anj*ng’.
Sontak postingan akun tersebut mengundang komentar netizen dari etnis Donggo. Mereka rata-rata mengecam dan menyayangkan postingan itu, apalagi sampai menyinggung etnis tertentu. Ada pula yang berkomentar agar postingan itu dibawa ke jalur hukum.
Setelah diserbu oleh komentar bernada kecaman, ia langsung memperbaharui status berisi permohonan maaf atas postingan sebelumnya. Meski sebagian memaafkan, tapi kebanyakan netizen ingin persoalan tersebut diselesai secara hukum.
’’Kami akan laporkan ke BKD (Badan Kepegawaian Daerah) dan Dikes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Bima. Kami juga akan lapor ke Polres Bima terkait postingan itu, karena postingannya melukai kami sebagai orang Donggo. Apa salah orang Donggo, kenapa Donggo dibawa-bawa,’’ tegas salah seorang warga etnis Donggo, Suryadin alias Pena Bumi.
Sementara, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri akan memanggil oknum pegawai tersebut untuk diklarifikasi terkait postingan tersebut. ’’Nanti saya suruh direkturnya panggil dulu untuk klarifikasi,’’ kata dia. (sm)