Mataram, katada.id – Malang nian nasib warga Punia, Kecamatan Mataram berinisial ZL (24 tahun). Motor Honda Scoopy kesayangannya warna biru hilang dicuri. Tambah apes lagi, ZL kehilangan STNK karena disimpan di dalam jok motor. Lengkap sudah penderitaan pria 24 tahun itu.
Kronologisnya, Senin dini hari (01/02/2021) sekitar pukul 04.00 Wita. Motor milik ZL hilang dicuri. Malam sebelumnya motor diparkir di gang depan rumah korban. Motor ia tinggalkan tidur, dengan kunci masih tergantung di motor. Situasi yang sepi membuat pelaku dengan leluasa mengambil motor tersebut. Parahnya lagi, pelaku seperti mendapat bonus STNK yang masih tersimpan di jok motor.
’’Ini motornya dengan kunci masih nyantol di motor. STNK juga masih ada di jok motor,’’ ungkap Kapolsek Mataram, Kompol Rafles P Girsang, Senin (01/02/2021).
Pagi harinya, korban terhentak kaget mengetahui motornya sudah tidak ada di tempat. Pikirannya sempat kosong sejenak. Setelah berkeliling sekitar rumahnya. Korban yakin motornya hilang dicuri. Lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Mataram.
Menerima laporan, Polsek Mataram menurunkan KA SPKT dan petugas lainnya untuk melaksanakan cek TKP. Petugas mendatangi TKP di Jalan Abdul Kadir Munsyi Lingkungan Karang Kelayu, Kelurahan Punia Kota Mataram. Petugas melaksanakan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Tentang kejadian ini, Kapolsek menegaskan untuk mengatensi dan mulai memburu pelaku pencurian tersebut.
“Iya pelakunya kita buru. Kami sudah melaksanakan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi,’’ tegasnya.
Dari keterangan awal. Rafles menyampaikan, pencurian ini karena ada kesempatan yang diendus pelaku. Kontak yang masih tergantung tentunya memudahkan pelaku mencuri motor korban. “Karena mungkin dia lihat kuncinya masih nyantol terus timbul niat jahat pelaku,’’ bebernya.
Belajar dari kasus ini. Rafles mengimbau warga masyarakat untuk memarkir kendaraannya dengan baik. “Juga STNK atau dompet maupun barang berharga lainnya jangan disimpan di dalam jok. Ini tentunya membuat pelaku lebih untung lagi. Kejadian ini mohon dijadikan pelajaran,’’ harap Rafles.