Lombok Utara, katada.id – Petugas gabungan menemukan 3 orang positif Covid-19 yang hendak masuk ke Lombok Utara. Hasil ini diketahui setelah dilakukan penjagaan ketat di tiga pintu masuk Lombok Utara dengan melakukan tes swab antigen.
Dua orang inisial MS (40) dan MM (40) dari Ampenan Kota Mataram ditemukan saat pemeriksaan di Klui Lombok Utara, serta II dari Lombok Tengah saat pemeriksaan di Pusuk.
“Kalau kita seperti ini bagaimana kita tahu mereka ini positif covid-19, dan sekarang karena kita lakukan swab antigen, jadi kita tahu ada yang positif,” ungkap Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah, Rabu (19/5).
Menurut kapolres, intervensi kampung sehat 2 NTB bentukan Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal sebagai upaya kepolisian membantu Pemda dalam percepatan penanganan Covid-19 di NTB, khususnya Lombok Utara menjadikan motivasi untuk kerja keras dalam penanggulangan Covid-19. Karena itu, pihaknya melakukan swab antigen terutama untuk orang luar KLU yang masuk ke Lombok Utara.
“Pengendara yang tidak mematuhi protokol covid-19 seperti tidak menggunakan helm, pakai masker, jadi langsung kita swab dia. Penyekat inipun tidak dilakuan hari ini saja, tetapi akan dilakukan selama 6 hari sampai Senin 24 Mei,” terangnya.
Pemerikasaan di tiga pintu masuk Lombok Utara ini dilakukan dari pukul 08.00 Wita-18.00 Wita. Pemeriksaan ini guna meminimalisir masuknya covid di Lombok Utara. Menurut Kapolres dengan ditemukannya tiga orang yang positif Covid-19, tentu rencana penyekatan ini dilakukan sesuai jadwal yang ada.
“Dan untuk selanjutnya apakah akan ada penambahan waktu dari jadwal awal atau tidak itu nanti akan dilihat sesuai kondisi dilapangan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya pencegahan terjadinya penumpukan massa pada lebaran ketupat. Tidak hanya itu hari ini juga sudah ada surat edaran yang dikeluarkan Pemda KLU untuk menutup tempat wisata. Artinya tempat wisata juga akan ditutup, personel juga akan kerahkan untuk pengamanan.
“Hal ini diakukan karena memang kondisi sedang tidak normal, jadi mau tidak mau sebelum membludaknya kasus Covid-19,” ungkapnya.
“Apalagi di minggu terakhir ini kita sudah masuk zona orange makanya kita harus mulai gas rem, gas rem, apalagi ini sudah ada instruksi dari Kemendagri untuk menutup tempat wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Dandim 1606/Lobar, Kolonel Arm Gunawan mengaku sepakat seperti seperti yang disampaikan Kapolres Lotara untuk melawan Covid. Kegiatan ini juga dilakukan tidak pada saat ini saja, tetapi ini sering dilakukan jauh hari sebelumnya.
“Jadi tidak di lebaran ketupat saja, tapi jauh hari juga sering kita lakukan,” tegas Dandim.
Kebetulan saat ini di KLU ditemukan tiga positif. Artinya penyebaran covid ini tidak boleh dianggap main-main. Tiga orang inipun positifnya tanpa gejala. Setelah dikonfirmasi keduanya mengaku pas lebaran sudah ke Lombok Timur dan Lombok Tengah. “Pokoknya kita tahu dimana kedua orang ini kena,” katanya.
Staf Promosi Kesehatan Dikes Lombok Utara, Era Ningsih memaparkan, dua orang positif covid yakni MS dan MM. Dari 50 alat swab test yang disediakan hari ini khusus di Lombok Utara baru terpakai 17.
“Dari 17 itu duanya positif Covid 19.Mereka langsung dibuatkan surat keterangan pelaku perjalanan di RDT positif, dan dipulangkan ke asalnya,” pungkasnya.
Sementara di Pusuk dilakukan sebanyak 25 rapid antigen. Dari jumlah itu satu positif inisial II dari Lombok Tengah. (sm)