Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Pemkab Bima Shalat Idul Adha di Lapangan Kara Bolo, Wabup: Ini Momentum Agung

×

Pemkab Bima Shalat Idul Adha di Lapangan Kara Bolo, Wabup: Ini Momentum Agung

Sebarkan artikel ini

Bima, katada.id- Pemkab Bima melaksanakan Shalat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 Hijriyah, di Lapangan Paruga Nae, Kecamatan Bolo, Jum’at (6/6/2025).

Bupati Bima Ady Mahyudi, Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Anita H. Irfan, Kepala OPD dan Kabag Kabag Lingkup Sekretariat Daerah hadir dalam Shalat Idul Adha ini. Ribuan warga mengikuti dengan Khidmat sholat id yang dipimpin Ustadz Al-Amin.

Example 300x600

Wakil Bupati dr H. Irfan Zubaidy di hadapan ribuan jamaah mengatakan, bahwa Hari Raya Idul Adha bukanlah sekedar seremoni tahunan atau tradisi biasa.

“Idul Adha merupakan momentum agung, sebuah panggung spiritual dan suci tempat kita merenungkan kembalikan nilai-nilai terdalam dalam hidup ini, yakni keikhlasan, ketaatan dan pengorbanan,” ungkapnya.

Kata Wabup, kisah dua hamba Allah,Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, mengajarkan kepada kita bahwa pengorbanan bukanlah tentang kehilangan, tetapi tentang ketundukan total kepada kehendak Ilahi.

“Kisah ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk diteladani. Didalamnya tersimpan pesan abadi, bahwa keimanan sejati menuntut keberanian untuk berkorban, demi nilai-nilai yang lebih luhur, demi kebaikan yang lebih besar dan dia milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegasnya.

Alumni Universitas Airlangga itu kemudian menambahkan bahwa, semua pihak harus menjadikan semangat berkurban sebagai pondasi kokoh dalam membangun karakter daerah yang berintegritas.

“Menanamkan nilai iman, kasih sayang dan solidaritas sosial dalam setiap relasi kehidupan menguatkan budaya gotong royong sebagai pondasi utama pembangunan Bima yang Bermartabat,” imbuhnya.

Khatib Ustadz Marwan H. Idris S.Ag, dalam khutbahnya menyampaikan bahwa kurban membuktikan kepatuhan kepada Allah SWT. Bahwa dalam doa Iftitah, dimana hidup hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam.

“Hari ini, kita diingatkan drama kehidupan dalam bentuk pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihissalam demi memenuhi perintah Allah SWT. Dimana, berkurban merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah, terutama bagi yang hidup berkecukupan,” katanya. (sm)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *