Mataram,katada.id- ARS alias Arif, pemuda Dompu yang beberapa waktu mendapatkan gelar sarjana hukum di salah satu perguruan tinggi di Kota Mataram diduga menggelapkan satu unit motor CBR 150 milik temannya, Fahrun Khomeini.
Terduga pelaku dan korban sama-sama tinggal di Asrama Mahasiswa Dompu di Kota Mataram. Hal itu diungkap korban, saat dikonfirmasi media ini, kamis malam, (19/12) di salah satu di Kota Mataram.
Menurut Fahrun, kejadian bermula pada 16 September 2024 di Asrama Dompu. Terduga pelaku mendatangi korban dengan maksud meminta kesediaan agar motornya dia gadaikan. Terduga Pelaku mengimingi korban, bahwa selama tiga hari motor tersebut akan ditebus kembali di pegadaian.
“Dia datang ke saya mengemis bantuan. Saya merasa iba dan kasihan, lalu menyerahkan motor bersama STNK. Saya menekankan bahwa motor tersebut selama tiga hari,” ujarnya.
Lebih lanjut Fahrun menguraikan bahwa terduga pelaku saat itu mengiyakan dan menyampaikan terimakasih. Namun setelah waktu tiga hari tak kunjung menebus motor tersebut.
“Setelah tiga hari, saya menanyakan motor itu. Arif selalu berkilah bahwa ia akan tebus minggu depan. Dia selalu mengatakan demikian saat saya terus menanyakan kapan penebusan motor tersebut. Sekarang nyaris tiga bulan motor saya entah dimana” jelasnya.
Bahkan kata Fahrun ketika dia tanyakan Motor itu digadaikan berapa dan dimana tempat pegadaiannya Arif tidak pernah menjawab.
“Makin hari saya makin yakin motor saya tidak digadai. Saya curiga telah dijual,” tudingnya.
Fahrun menambahkan bahwa kini Arif tidak kelihatan lagi di Asrama Dompu. Dia berharap agar Arif koperatif.
“Saya tidak tahu dia dimana sekarang. Apakah di Mataram, balik Dompu atau diluar kota. Melalui ini saya minta dia dan yang bertanggungjawab atasnya, agar punya itikad baik. Saya mohon kembalikan Motor saya,” imbuhnya.
Kejadian itu membuat korban mengalami kerugian puluhan juta. (sm)
