Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Plt Bupati Sarifudin Resmikan TPS 3R Bantuan Kementerian PUPR

×

Plt Bupati Sarifudin Resmikan TPS 3R Bantuan Kementerian PUPR

Sebarkan artikel ini
Pengecekan: Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin memeriksa kondisi TPS 3R yang sudah diresmikan di Desa Jenggala, Kamis (8/10).

Lombok Utara, Katada.id- Kabupaten Lombok Utara (KLU) mendapat bantuan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse and Recycle (TPS 3R) dari Kementerian PUPR. Bantuan yang diresmikan Plt Bupati Lombok Utara H Sarifudin di Desa Jenggala dan di Desa Gondang itu, nantinya akan dikelola penuh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Sarifudin menuturkan, sampah selama ini kerap diasumsikan sebagai sebuah permasalahan. Padahal jika mampu dikelola lebih lanjut, sampah dapat diandalkan sebagai basis ekonomi baru. Pemerintah tengah mengedukasi warga perlahan mengenai itu.

Example 300x600

“Mengatasi sampah ini bukan hal yang mudah. Saya harap warga terus diedukasi sehingga tidak ada lagi yang buang sampah sembarangan, tapi melainkan dikelola,” jelas dia,  Kamis (8/10)

Kata dia, bantuan TPS 3R tersebut sangat membantu warga ke depannya. Namun, ia berharap akan ada lagi pembangunan hingga tiap kecamatan memiliki itu. Selain itu Sarif mengimbau supaya KSM dapat berperan aktif menangani persampahan.

“Kita harap semua kecamatan dapat, kita sedang komunikasi semoga yang lain bisa menyusul (pembangunannya),” sambung dia.

Ia melanjutkan, KSM memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah di TPS 3R tersebut. Sebab itu managemennya harus tertata dengan bagus.

“Terutama kades, back up melalui pelatihan dan sosialisasi,” tandas dia.

Kasatker Pelaksana Permukiman Wilayah BPPW NTB Aprialely Nirmala mengatakan, proyek bantuan tersebut dilakukan di empat kabupaten. Di KLU ada dua di Desa Jenggala dan Desa Gondang dengan anggaran Rp 600 juta per TPS 3R.

“Kita akan lakukan pemberdayaan baik dari kesiapan, perencanaan, dan pembangunan. Sedangkan pemeliharaan akan dilakukan masyarakat,” jelas dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLHPKP Dewe Purwo menjelaskan, adanya TPS ini sebagai tempat memilah sampah mana yang dapat dimanfaatkan dan tidak. Misalnya seperti sampah yang diolah organik dan anorganik begitupula dengan limbah padat maupun cair. Pasalnya, orientasi KSM kedepan yaitu provit dalam hal ini pihaknya hanya memfasilitasi hingga pemasaran produk sampah.

“Kita akan mencoba untuk melakukan inovasi yang berbeda dari yang lain. Bisa dikembangkan dengan bank sampahnya nanti, macam-macam pastik bisa diolah menjadi bahan bakar, paving blok, sampai kerajinan tangan,” jelas dia.

Menimbang volume sampah di Lombok Utara yang kian hari kian membesar, bahkan mencapai 15 ton dalam sehari tentu barang tidak mungkin lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) nantinya justru overload. Untuk itu TPS yang dikelola KSM paling tidak mampu mengurai sebelum sampah yang sudah tidak bisa lagi dimanfaatkan barulah benar-benar dibuang ke sana.

“Satu TPS ini bisa menampung sampah untuk satu desa. Di sini kita juga lengkapi mereka dengan sarana bak sampah, mesin pemilah, gedung, dan mtor roda tiga. Kedepan kita ajukan lagi pembangunan ke pusat yang kami usulkan ada lima lokasi salah satung di Desa Sokong,” pungkas dia.

Kepala Desa Jenggala Fakhrudin berharap kehadiran TPS 3R bisa meminimalisir persoalan sampah di desa. Satu hal yang masih menjadi PR yakni akses jalan untuk mendorong operasional TPS tersebut.

“Mewakili masyarakat Jenggala, saya mengucapkan terimakasih karena sudah percaya kepada Desa Jenggala untuk membangun ini,” tutup dia. (ham).

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *