Polda NTB Periksa Direktur Poltekkes Mataram terkait Proyek ABBM Rp 16 Miliar

0
Kasubdit III Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Syarif Hidayat.

Mataram, Katada.id – Penyelidikan Alat Bantu Belajar Mengajar (ABBM) Poltekkes Mataram terus berlanjut. Polda NTB telah meminta keterangan sejumlah pihak. Diantaranya Direktur Poltekkes Awan Dramawan.

Ia diklarifikasi dalam kapasitasnya sebagai pengguna anggaran proyek yang berasal dari Kemenkes RI tahun 2017. “Direktur Poltekkes sudah kami panggil dan mintai keterangan belum lama ini,” kata Kasubdit III Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Syarif Hidayat kepada wartawan di Mapolda NTB, Selasa (10/12).

Selain Awan, polda juga telah meminta keterangan penyedia barang dan distributor. Syarif mengungkapkan, enam penyedia barang telah dimintai keterangan. “Penyedia barang sebenarnya tujuh. Tapi satu penyedia sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Polda juga sudah tuntas mengklarifikasi distributor. Ada 11 distributor yang dipanggil untuk dimintai keterangan terkait proyek puluhan miliar itu. “Distributor semuanya hadir. Kami sudah ambil keterangannya,” ungkap Syarif.

Ia menegaskan, keterangan mereka itu dibutuhkan untuk mendalami indikasi tindak pidana pada proyek tersebut. Karena dari serangkaian proses penyelidikan, tim menemukan dugaan penyimpangan yang merugikan keuangan negara. “Kasus ini belum ada tersangka. Kami masih perkuat dulu alat bukti,” tambahnya.

Sebagai informasi, proyek ini berasal dari Kemenkes. Anggaran yang disediakan untuk Poltekkes Mataram awalnya Rp 27 miliar. Tetapi, ada revisi lagi menjadi Rp 22 miliar. Revisi terakhir pada angka Rp 16 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk pengadaan beberapa item barang. Pengadaan barang dilakukan melalui e-katalog. Ada juga yang ditender.

Salah satu item yang memakai sistem tender yakni pengadaan manekin. Sementara item lain menggunakan katalog elektronik. Pengadaan itu untuk jurusan keperawatan Mataram, keperawatan Bima, kebidanan, gizi, dan analis kesehatan.

Dugaan awal, pengadaan alat tersebut tidak sesuai dengan kurikulumnya. Sehingga, alat tersebut tidak bisa digunakan dengan maksimal. (dae)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here