Mataram – Penemuan mayat bayi dalam tas ransel di Kali Ancar, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang sempat mengejutkan warga, akhirnya terungkap.
Seorang remaja perempuan berinisial E (17), yang masih berstatus pelajar SMA ditangkap polisi setelah diduga kuat menjadi pelaku pembuangan bayi, Rabu (15/1).
Penangkapan dilakukan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram setelah penyelidikan intensif pasca penemuan jasad bayi pada Minggu (12/1).
Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Regi Halili menjelaskan bahwa polisi segera merespons laporan warga dan melakukan olah TKP, serta pemeriksaan saksi-saksi yang mengarah pada tersangka.
“Setelah melakukan penyelidikan, kami langsung menangkap E di rumahnya yang terletak di Kelurahan Bertais. Remaja putri ini telah kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembuangan bayi,” ujar AKP Regi Halili, Jumat (17/1).
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa E melahirkan seorang bayi hasil hubungan di luar nikah. Setelah melahirkan, E membekap bayi tersebut hingga tak bernapas, lalu memasukkan tubuh bayi bersama ari-arinya ke dalam tas ransel dan membuangnya di lokasi kejadian.
Saat ini, E masih diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram untuk pendalaman lebih lanjut, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain, seperti pacar tersangka, dalam kasus ini.
“Kami akan terus mendalami kasus ini hingga tuntas, termasuk kemungkinan adanya pelaku lain yang turut bertanggung jawab,” tegas AKP Regi Halili. (rl)
