Kota Bima, katada.id – Satuan Reskrim Polres Bima Kota menetapkan dua orang tersangka kasus tewasnya Joseph Fernandezmets Luit Mawar (24) asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Keduanya berinisial IA (20) dan FR alias F (24) warga Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kasat Reskrim Polres Bima Kota Iptu Punguan Hutahean menegaskan, penetapan tersangka ini setelah dilakukan serangkaian proses penyelidikan dan penyidikan. Mulai dari olah TKP, dan memeriksa CCTV sekitar TKP.
”Dari proses itu didapatkan cukup bukti dengan ditemukan peristiwa bahwa sebelum meninggal korban terlebih dahulu dikejar para pelaku,” terangnya, Rabu (7/6).
Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, awalnya terjadi keributan antara pelaku maupun korban sekitar pukul 00.30 Wita, Kamis (18/5). ”Pelaku dan korban sama-sama dalam posisi mabuk,” terangnya.
Pelaku awalnya menegur korban yang duduk di tengah jalan karena mabuk. Tak terima, korban maupun pelaku terlibat cekcok. Hingga akhirnya berujung pemukulan terhadap korban.
Karena dikeroyok, pemuda asal Lamaole, Desa Kenotan, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, NTT ini kabur. Sementara pelaku tetap mengejar korban hingga ke pinggir sungai Kelurahan Paruga, Kota Bima.
Lantaranterus dikejar, korban menyeberang jembatan gantung Paruga dan terjun ke sungai. Sementara, dari atas pelaku melempar balok kayu dan mengenai kepala korban. ”Saat itu korban hilang di sungai dan ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa Jumat (19/5),” ujarnya.
Dia menjelaskan, dari hasil autopsi, kematian korban akibat terkena hantaman benda tumpul di kepala bagian atas sisi kanan. “Korban patah tulang tengkorak bagian kanan serta pendarahan di batang otak dan otak kecil,” tandasnya.
Tersangka IA dan FR dijerat dengan pasal 338 sub Pasal 170 Ayat (2) Ke-3e sub Pasal 351 Ayat (3) KUHP. (ain)
