Lombok Utara, Katada.id- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) KLU tengah mengembangkan wisata bahari. Salah satunya wisata selam di sejumlah spot yang ada di KLU. Bahkan kabarnya dalam waktu dekat ratusan diver (penyelam) asing dari Thailand bakal datang ke Gili Trawangan.
“Kita sedang menantikan itu,” aku Kepala Disbudpar KLU Vidi Eka Kusuma, Kamis (2/7)
Vidi menuturkan, salah satu kapal dari Thailand akan bersandar di Gili Trawangan. Kapal berkapasitas 350 GT tersebut rencananya akan berangkat dari Thailand 19 Juli mendatang. Kapal tersebut akan membawa ratusan penyelam.
“Ini tentu kabar baik bagi KLU di tengah new normal ini,” sambung dia.
Ia melanjutkan, kapal tersebut rencananya akan mengambil sejumlah rute. Yakni dari KLU, kemudian ke Pulau Komodo, Maluku, Raja Ampat, dan kembali ke KLU. Rencana tersebut, kata Vidi, akan sangat menguntungkan KLU mengingat mereka merupakan tamu middle up.
“Ini menguntungkan pengusaha kita nantinya,” kata dia.
Hal ini, kata Vidi, tengah dirundingkan bersama seluruh pengusaha. Terutama terkait kesiapan pengusaha menyambut hal tersebut. Mulai dari fasilitas hingga cost yang akan diterapkan. Sebab para penyelam tersebut bukan hanya menjadi tamu yang sekedar singgah, lalu pergi.
“Mereka akan lama di sini (KLU,red)” jelas mantan Kadisnaker PMPTSP KLU itu.
Menurut Vidi, dunia bawah air merupakan salah satu potensi wisata di KLU. Tidak hanya tiga gili dan di Pantai Nipah, sejumlah kecamatan lain pun memiliki biota laut yang tak kalah indahnya.
“Jadi ini bisa menjadi alternatif bagi wisatawan yang tidak bisa ke tiga gili. Seperti di Gangga dan di Pelabuhan Carik,” beber dia.
Ini tentu menjadi potensi yang harus dikembangkan. Sehingga KLU tidak hanya soal tiga gili dan air terjun. Namun juga wisata bahari berupa diving.
“Ini akan kami kembangkan,” tandas dia.
Sementara itu, Sekda KLU H Suardi menyambut baik kabar tersebut. Ia meminta semua pihak untuk turut mendukung agar kunjungan pariwisata KLU kembali normal. Di antaranya menjaga dan memberi citra baik tentang destinasi yang ada di KLU ini.
“Bagus itu, harus kita dukung,” kata dia. (ham)