Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerahHealth

RSUD Bima Bantah Pemulangan Pasien Karena Tidak Mampu Bayar, Ini Penjelasannya

×

RSUD Bima Bantah Pemulangan Pasien Karena Tidak Mampu Bayar, Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
RSUD Bima (Istimewa)

Bima, katada.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima membantah dengan tegas tentang informasi pengusiran pasien lantaran keterbatasan biaya. Hal itu disampaikan Direktur RSUD Bima, drg. H. Ihsan, MPH, melalui keterangan tertulis yang diterima media ini, minggu (20/7).

“Pemulangan pasien dilakukan atas permintaan keluarga, bukan inisiatif atau keputusan sepihak dari pihak rumah sakit,” ujar Ihsan.

Example 300x600

Menurutnya, Pasien bernama Tamrin, warga Soromandi, dilaporkan datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bima dengan keluhan nyeri kepala dan nyeri pada rahang kiri setelah mengalami cedera. Pasien kemudian dirujuk ke ruang bedah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Sekitar pukul 09.00 WITA, pasien telah diperiksa oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) dr. Fika Rah Ayu, Sp.BM. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pasien mengalami cedera kepala ringan (CKR) dan disarankan untuk distabilkan terlebih dahulu sebelum tindakan operasi rahang dilakukan,” bebernya.

Dia menegaskan bahwa RSUD telah memberikan waktu untuk pihak keluarga agar mempertimbangkan biaya tindakan. Agar di koordinasikan dengan keluarga, pelaku kejadian, dan pihak pemerintah desa. Dalam proses itu pasien diberi obat jalan sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga.

“Beberapa waktu kemudian, keluarga menyampaikan ketidakmampuan pelaku maupun pihak desa dalam membantu pembiayaan, dan secara sadar meminta agar pasien dipulangkan sementara waktu. Pemulangan pasien dilakukan atas inisiatif keluarga sendiri, bukan karena penolakan layanan oleh pihak rumah sakit,” sebutnya.

Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa saat ini kartu BPJS pasien telah aktif, sehingga pasien dapat kembali sewaktu-waktu untuk melanjutkan perawatan sebagai peserta JKN-KIS.

“Kami menegaskan bahwa tidak benar jika dikatakan RSUD Bima memulangkan pasien karena tidak mampu membayar biaya perawatan. Kami tetap membuka akses perawatan lanjutan sesuai prosedur dan hak pasien,” ungkapnya. drg.

Pihak RSUD Bima juga menghimbau masyarakat untuk tidak menyimpulkan informasi yang belum lengkap dan tidak terverifikasi.

RSUD Bima menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan profesional, humanis, dan sesuai regulasi, dengan mengedepankan semangat kemanusiaan dalam setiap tindakan. (*)

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *