Sumbawa, katada.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (Kanwil Kemenag NTB) menggelar Safari Ramadhan 1446 H di halaman MTsN 1 Sumbawa, Sabtu malam (15/3). Acara ini menjadi ajang untuk memperkuat moderasi beragama sekaligus menumbuhkan kepedulian sosial di tengah masyarakat.
Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, menegaskan bahwa Safari Ramadhan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum untuk mendorong peran agama dalam membangun harmoni sosial.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya memperkuat moderasi beragama dan memastikan nilai-nilai kebersamaan tetap terjaga di tengah masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Zamroni menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada 15 penyuluh agama non-PNS yang belum lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Langkah ini bertujuan untuk memastikan para penyuluh tetap memiliki peran strategis dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan toleransi di lingkungan masyarakat.
“Penyuluh agama memiliki tugas penting dalam mendidik umat. SK ini menjadi bentuk dukungan agar mereka tetap semangat menjalankan perannya,” katanya.
Bantu Ormas Islam dan Salurkan 4.500 Paket Ramadhan
Tak hanya itu, Kemenag NTB juga menyalurkan bantuan kepada sejumlah organisasi kemasyarakatan di Sumbawa, termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Pengurus Daerah Muhammadiyah, Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan, serta Majelis Taklim Al-Hikmah Kecamatan Labuhan Badas.
Zamroni menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi ormas-ormas Islam dalam membangun keharmonisan sosial dan keagamaan di Sumbawa.
“Sinergi antara pemerintah dan ormas sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat nilai-nilai keberagaman,” ujarnya.
Selain itu, sebagai wujud kepedulian sosial, Kemenag NTB juga membagikan 4.500 paket Festival Ramadhan kepada masyarakat kurang mampu.
“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dalam menjalani ibadah puasa dan merayakan bulan suci dengan lebih khusyuk,” imbuh Zamroni.
Yang menarik, Safari Ramadhan kali ini juga dihadiri oleh perwakilan berbagai agama. Kehadiran mereka menjadi simbol bahwa toleransi dan kebersamaan tetap terjaga di Sumbawa.
“Ini bukti nyata bahwa keberagaman bukan halangan, tetapi kekuatan yang harus terus dijaga,” tegas Zamroni.
Di akhir acara, ia juga menyampaikan apresiasi kepada madrasah-madrasah di Sumbawa yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan.
“Madrasah adalah benteng moral bagi generasi muda. Kita ingin mereka terus berkembang dan melahirkan generasi yang berakhlak mulia,” tutupnya. (rl)