Lombok Utara- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Lombok Utara melakukan sosialisasi pencegahan pandemic korona di desa dan Puskesmas di Kecamatan Bayan. Itu menjadi upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran pandemi wabah Covid-19.
Kegiatan tersebut diawali dengan mengunjungi Puskesmas Senaru dan Puskesmas Bayan, dan diakhiri dialog bersama dengan masyarakat Embar-Embar Desa Akar-Akar.
Tim gugus tugas mengecek secara langsung kesiapan Puskesmas setempat dalam melayani masyarakat. Selain itu juga mendengar masukan terkait kesulitan-kesulitan yang dihadapi tenaga kesehatan di Puskesmas.
Tim juga menyerahkan APD kepada tenaga medis dan menemui keluarga yang ditinggalkan warga yang tengah diisolasi di Unit Layanan Karantina Tanjung, serta menyerahkan sembako.
Ketua Tim gugus tuga percepatan penanganan Covid-19 Lombok Utara H Najmul Akhyar menyampaikan, Pemkab terus berusaha semaksimal mungkin mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran pandemi korona di Lombok Utara. Bagi warga yang rapid tesnya ternyata reaktif, pemerintah mengambil langkah-langkah dan tindakan lanjutan dengan mengkarantina (isolasi).
“Agar mudah dikontrol dan diperiksa melalui tes laboratorium agar kita tahu apakah positif atau tidaknya,” jelas Bupati Lombok Utara itu, Jumat (8/5).
Menurut dia, jika hasil rapid tes negatif maka yang bersangkutan diperbolehkan pulang. Langkah itu diambil pemerintah daerah dalam rangka melindungi warga masyarakat Bayan dan Lombok Utara secara keseluruhan.
Sekjen Apkasi ini juga menegaskan, apabila ada warga dari suatu dusun yang status tesnya reaktif, agar tidak ditakuti apalagi dikucilkan.
” Apapun yang dilakukan oleh Satgas atau Dinas Kesehatan tentu tujuannya baik buat kita semua. Mereka juga saudara kita semua,” kata Najmul
Ia mengungkapkan, saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Lombok Utara sejumlah 17 orang. Satu di antaranya sudah sembuh serta sudah diantarkan pulang ke keluarganya. Sementara 16 orang lainnya sedang dalam masa pemulihan di Unit Layanan Karantina.
“Berkat kedisiplinan serta penangan yang baik dari tenaga medis, sekarang keadaan mereka semakin membaik,” ujar dia.
Sementara Kadis Kesehan dr H Lalu Bahrudin menerangkan, virus Corona adalah virus baru dan menyerang organ pernapasan manusia. Kata dia, bukan hanya masyarakat Lombok Utara saja yang terinfeksi, tetapi hampir semua orang di seluruh dunia ikut terdampak.
“Sehingga dalam penanganannya kita tidak main-main. Salah satu upaya kita bersama untuk mencegahnya adalah dengan memutus rantai penyebarannya,” jelas dia
Kata dia, ada beberapa kriteria orang yang punya risiko tinggi terkena virus korona. Di antaranya sudah lanjut usia, memiliki penyakit bawaan dan anak-anak.
“Semoga kita semua patuh pada anjuran yang disampaikan pemerintah untuk memutuskan rantai penularan,” tandas dia.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada masing-masing keluarga pasien sebanyak sebelas paket. (ham)