Lombok Barat, Katada.id- Tim SAR gabungan menghentikan usaha pencarian pelajar SMA RH (17) warga Dusun Mendawe Desa Kendaro Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat (Lobar)yang tenggelam di pantai Mekaki beberapa waktu lalu. Hal ini dilakukan lantaran selama seminggu pencarian hasilnya nihil.
“Seminggu pencarian, tidak ada tanda-tanda keberadaannya, sehingga operasinya kami hentikan,” ungkap Kepala Basarnas Mataram, Nanang Sigit PH., S.IP., M.M, Selasa (7/7).
Dia menjelaskan, Tim rescue Basarnas Mataram bersama dengan TNI, Polri dan keluarga juga warga sekitar melakukan pencarian sejak Rabu (1/7) lalu (red). Namun selama pencarian di lokasi kejadian dan wilayah sekitar tidak ditemukan. Bahkan kata dia, tim sudah melakukan penyisiran perairan disepanjang pantai, juga melalui udara dengan menggunakan drone. Cuaca yang ekstrim sehingga membuat proses pencarian alami kesulitan dan diberhentikan.
“Kondisi gelombang yang besar di sekitar lokasi kejadian menjadi kendala selama ini, sehingga beberapa kali pencarian sempat dihentikan ” Sambung Nanang.
Diketahui, korban RH (17) masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Sebelum tenggelam, korban bersama tiga orang temannya yaitu inisial (Z), (S) dan (A) berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 Wita menuju rumah keluarganya di Salat Mekaki untuk meminta kelapa.
Namun sebelum tiba tujuan, korban bersama ketiga temannya singgah di pantai Mekaki. Di lokasi, korban hendak berfoto sendiri di tebing pinggir pantai. Tiba-tiba ombak besar menerjang hingga menyeret korban ketengah laut dan tenggelam.
“Tetapi Sebelum tenggelam, korban sempat berteriak minta tolong, namun tiga orang temannya tidak sanggup memberikan pertolongan,” pungkasnya (ham)
