Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Daerah

Senator Evi Apita Maya Dorong Pemerintah Tingkatkan SDM, Sarana dan Prasarana Museum NTB

×

Senator Evi Apita Maya Dorong Pemerintah Tingkatkan SDM, Sarana dan Prasarana Museum NTB

Sebarkan artikel ini
Senator Evi Apita Maya Saat Berdialog dengan Pimpinan dan Pegawai Museum NTB

Mataram, katada.id- Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil NTB, Evi Apita Maya melakukan kunjungan penjaringan aspirasi (Reses) di Museum Negeri NTB, Selasa (26/6). Reses ini berkenaan dengan Pelestarian dan Perlindungan Cagar Budaya dalam pelaksanaan Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya.

Didampingi Kepala Museum Negeri NTB, Bunyamin, S.S.,M.Hum, anggota Komite III DPD RI melihat dan memperhatikan koleksi museum seperti benda-benda peninggalan sejarah, budaya, dan adat masyarakat NTB. Ia tidak lupa mendengar keluhan, aspirasi serta berdialog dengan pimpinan dan pegawai Museum NTB.

Example 300x600

“Wajah museum NTB sudah cukup indah. Namun sarana dan prasarana didalamnya perlu ditata dan menyesuaikan diri dengan perkembangan Museum Nasional juga Museum Internasional. Ini perlu mendapatkan perhatian dari Kementerian terkait serta dari Pemerintah NTB,” ujar Evi, usai Reses pada katada.id.

Lebih lanjut Senator cantik perwakilan NTB menaruh perhatian yang mendalam pada kondisi SDM pengelolaan Museum, yang menyangkut tenaga teknis pengelola koleksi. “Ada 7.698 buah koleksi Museum kita, yang dikelola 3 orang tenaga teknis, menunjukan ketidaksesuaian. Kerja pengelolaan koleksi tentu tak bisa maksimal. Ini akan menjadi perhatian utama saya,” terangnya.

Ia pun mengajak Pemerintah dan pihak terkait untuk mengubah cara pandang dalam memahami eksistensi Museum. Ia mencontohkan Amerika Serikat yang menjadikan Museum bukan hanya ruang untuk pengelolaan warisan sejarah dan budaya, melaikan ruang peradaban sebagai sentral ilmu pengetahuan.

“Menjadikan Museum ruang peradaban akan mengubah cara pandang Pemerintah dan masyarakat dalam memperlakukan Museum,” imbuh Anggota DPD yang rajin menyapa masyarakat ini.

Sementara kepala Museum Negeri NTB, Bunyamin, menuturkan bahwa ketidaktersediaan sarana dan prasarana Museum yang memadai meliputi, Thermohygrograph Digital (alat pengukur kelembapan udara), Dehumadifier (alat untuk menetralkan kelembaban suhu udara), lemari koleksi yang sesuai SOP lemari simpan yang menggunakan bahan stenlis atau besi.

“Kita juga belum memiliki mobil operasional untuk mendukung kegiatan publik. Sarana keamanan atau CCTV yang belum memadai, Ruang Pameran Temporer sejak 2019 tidak ada karena dijadikan Pusat Informasi Geologi. Padahal Museum mestinya wajib punya ruang ini. Belum lagi kita tak memiliki jalur atau sarana dan prasarana khusus untuk para difabel,” ungkapnya, penuh harap.

Dia juga menambahkan bahwa melalui reses Ibu Evi, keluhan dan aspirasi dari Pimpinan dan Pegawai Museum Negeri NTB dapat didengar, diperhatikan dan diperjuangkan untuk diwujudkan.

“Tentu kami sangat bergembira dan berterimakasih pada Ibu Evi yang telah meluangkan waktu untuk melihat secara langsung kondisi Museum serta mau mendengarkan keluhan, aspirasi dan harapan kami,” imbuhnya. (sm).

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *