
Bima, katada.id – Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) inisial IP (16) menjadi korban pemerkosaan.
Pelakunya tak lain ayah kandungnya sendiri inisial HN (37). Korban diperkosa sejak ibunya merantau ke Taiwan sebagai tenaga kerja wanita (TKW).
Kini, pelaku HN telah ditangkap dan sudah ditahan di Polres Bima Kota. “Pelaku sudah diamankan di polres,” kata Wakapolres Bima Kota Kompol Herman, Sabtu (8/2).
Kasus ini terbongkar setelah korban menceritakan kepada keluarga ibunya di Kecamatan Sape. Ia mengaku diperkosa dan disekap ayahnya.
Mendengar pengakuan korban, keluarganya datang dan melaporkan ke Polsek Langgudu.
“Begitu terima laporan, kami langsung tindak lanjuti dengan mencari keberadaan pelaku,” ungkap Kapolsek Langgudu AKP Syafruddin.
Tim Polsek Langgudu turun menyelidiki keberadaan pelaku. Hasilnya, polisi menangkap pelaku tanpa perlawanan di salah satu gubuk persawahan di Langgudu, Jumat (7/2) kemarin.
Selanjutnya, polisi mendatangi rumah pelaku. Di sana, polisi mendapati korban dalam kondisi terkunci di dalam kamarnya. “Pelaku diduga sengaja mengunci korban agar tidak melarikan diri dari rumah,” duga Syafruddin.
Di hadapan polisi, pelaku NH berkelit tidak pernah mencabuli korban. Ia mengaku hanya memeluk korban saat tidur bersama di dalam kamar.
Keterangan pelaku berbeda dengan pengakuan korban. “Menurut pengakuan korban, dia dicabuli ayahnya beberapa kali sejak dua bulan terakhir,” bebernya.
Sebagai informasi, sebelumnya korban tinggal bersama kakek dan neneknya di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima. Namun korban menemani ayahnya tinggal di Kecamatan Langgudu setelah ibunya merantau ke Taiwan. (dae)