Kota Bima, katada.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Kota Bima Syamsuri diusulkan dipecat. Keputusan itu diambil dalam rapat pleno yang dipimpin Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofyan, yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Bima, Minggu (20/3).
Rapat pleno yang berlangsung di kantor DPD PAN Jalan Gatot Subroto, Kota Bima itu membahas pelanggaran Syamsuri. Wakil Ketua DPRD Kota Bima ini dinilai telah merusak marwah partai. Karena itu, pengurus DPD dan lima pengurus DPC PAN se Kota Bima memutuskan untuk memecat Syamsuri.
Rekomendasi pemecatan Syamsuri ini bermula dari muncul spanduk dan yel-yel dua periode saat lomba gerak jalan santai antar RT di Kelurahan Rontu, Kecamatan Raba, Kota Bima, belum lama ini.
Saat gerak jalan itu, peserta lomba dari RT 09 Kelurahan Rontu membentangkan spanduk bertuliskan 2 periode dan lanjutkan.
Dalam spanduk itu ada foto Wali Kota Bima Muhammad Lutfi berdampingan dengan Syamsuri. Tetapi dalam spanduk tersebur tidak disertai dengan nama maupun jabatan Lutfi dan Syamsuri.
Peserta lomba juga meneriakan yel-yel dua periode. Yel-yel itu gaungkan juga saat pembukaan lomba voli di Kelurahan Rontu.
Menyikap pemecatan itu, Syamsuri tidak menunjukan reaksi berlebihan. Ia terkesan santai menanggapi pemecatannya dari kepengurusan DPD PAN Kota Bima.
“Saya tunduk atas perintah partai,” ucapnya saat dikonfirmasi bersama wartawan lain melalui sambungan telepon genggam, Senin sore (21/3/2022).
Ia mengaku belum menerima surat rekomendasi pemecatannya. Syamsuri mengetahui rekomendasi pemecatannya dari pemberitaan media.
“Dasarnya gara-gara spanduk dua periode dan yel-yel peserta lomba gerak jalan santai Kelurahan Rontu,” ungkapnya.
Syamsuri mengklarifikasi soal kehadirannya pada pembukaan lomba gerak jalan santai itu. “Saya diundang. Saya hadir sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Bima. Karena saya diundang sebagai DPRD,” beber Syamsuri.
Pada pembukaan lomba gerak jalan itu,
tak hanya Syamsuri yang hadir. Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi bersama anggota DPR RI dari PAN, Syafruddin juga hadir. Bahkan Syafruddin yang mengangkat bendera start peserta lomba gerak jalan santai.
Syamsuri mengaku tidak tahu menahu soal spanduk dan yel-yel dua periode. Hal itu, menurutnya, murni inisiatif dari peserta lomba. “Masyarakat sendiri yang buat. Saya tidak pernah suruh,” bebernya.
Syamsuri memang digadang akan maju jadi calon Wakil Wali Kota Bima mendampingi Lutfi di Pilkada 2024. Ditanya soal itu, Syamsuri mengaku belum berpikir untuk Pilkada 2024. Karena ia harus mewujudkan target partai untuk memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Belum ada. Masih jauh juga. Target di 2024, kami (PAN) menang Pileg dulu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPD PAN Kota Bima Feri Sofyan menilai intrik politik dengan mengumbar spanduk dua periode merupakah sebuah tindakan yang merusak marwah partai. Karena itu, pengurus DPD dan DPC PAN Kota Bima sepakat dan memutuskan pemecatan terhadap Syamsuri dari kader PAN. “Artinya, Syamsuri tidak diperbolehkan lagi mengikuti kegiatan PAN lagi,” tegas Feri di sejumlah media. (dae)
