Jakarta, katada.id – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) melakukan audiensi dengan Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/10). Pertemuan itu membahas penguatan literasi politik dan peran strategis pemuda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum PP KAMMI, M. Amri Akbar, menyampaikan apresiasi kepada Fraksi PAN yang telah memberikan ruang dialog bagi organisasi mahasiswa. Ia menilai sinergi antara mahasiswa dan lembaga legislatif penting untuk memperkuat kesadaran politik generasi muda.
“Kami meyakini semangat kita sama, yaitu membangun kerja sama dalam konteks kemahasiswaan dan kepemudaan guna memperkuat peran pemuda dalam kemaslahatan bangsa,” ujar Amri.
Alumni Unram itu menegaskan, bahwa perjumpaan ini jadi bagian dari komitmen KAMMI untuk hadir di ruang-ruang strategis, khususnya dalam pencerdasan politik dan pembangunan kesadaran kritis mahasiswa. Menurutnya, organisasinya bukan hanya wadah kaderisasi, tetapi juga tempat mencetak pemimpin masa depan bangsa.
“Penguatan literasi politik di kalangan mahasiswa menjadi prioritas utama kami. Hal ini sejalan dengan manifesto KAMMI, Jayakan Indonesia 2045,” tambahnya.
Dalam pertemuan itu, PP KAMMI menyoroti dua isu utama, penguatan literasi politik dan peningkatan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional. Amri menilai, mahasiswa harus memahami politik secara sehat agar menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton.
“Politik bukan hanya soal kekuasaan, tapi juga sarana untuk memperjuangkan nilai, gagasan, dan kepentingan rakyat,” tegasnya.
PAN Sambut Gagasan KAMMI
Sementara itu, Ketua Fraksi PAN DPR RI Putri Zulhas, menyambut baik inisiatif KAMMI. Ia menilai langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan organisasi mahasiswa dalam membangun kesadaran politik yang konstruktif di kalangan anak muda.
“Kami di Fraksi PAN sangat terbuka untuk bersinergi dengan KAMMI. Pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan forum pelatihan atau focus group discussion tentang pencerdasan politik bagi generasi muda,” ujar Putri.
Ia juga menyinggung meningkatnya ketidakpercayaan publik terhadap DPR RI dan menilai dialog seperti ini penting untuk menjembatani pemahaman antara masyarakat dan lembaga negara.
“Dengan dialog dan edukasi, kita bisa mengubah persepsi negatif menjadi kolaborasi positif,” katanya.
Selain membahas literasi politik, Putri menyebut PAN aktif mendukung berbagai kegiatan kepemudaan dan organisasi masyarakat sipil, termasuk yang fokus pada isu perlindungan dan pemberdayaan perempuan.
Minta Guru Diperhatikan
Menutup pertemuan, Amri kembali menegaskan komitmen KAMMI untuk menjadi mitra strategis DPR RI dan partai politik dalam memperjuangkan isu kebangsaan, terutama di sektor pendidikan.
Ia mengingatkan bahwa pasca gerakan 28 Agustus lalu, KAMMI juga telah menyuarakan persoalan pendidikan nasional dan kesejahteraan guru.
“Kami ingin terus mendorong agar isu pendidikan dan kesejahteraan guru mendapat perhatian serius dari para pengambil kebijakan,” pungkasnya.