
Mataram, katada.id – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menerima kunjungan Konsul Jenderal Australia di Bali, Jo Stevens, di ruang kerjanya, Kamis (10/4). Pertemuan ini membahas peluang kerja sama di sektor pariwisata, investasi, industri, hingga pengembangan sumber daya manusia.
Miq Iqbal, sapaan akrab Gubernur NTB, menegaskan komitmennya untuk membuka peluang bagi investor Australia, khususnya di sektor pariwisata berkualitas. “Jika ada investor yang tertarik mengembangkan vila dan hotel mewah, Pemprov NTB siap memberikan dukungan penuh,” ujarnya.
Selain investasi, Gubernur NTB juga menekankan pentingnya peningkatan konektivitas udara. Salah satu strateginya adalah mendorong volume ekspor-impor agar kapasitas kargo pesawat meningkat. Ia juga memperkenalkan konsep Honorary Guest, yang memberikan potongan harga spesial bagi wisatawan dari sister province NTB di Australia.
“Siapa pun yang datang dari sister province NTB di Australia akan kami perlakukan sebagai tamu kehormatan. Mereka bisa mendapatkan diskon khusus di hotel dan restoran,” jelasnya.
Di bidang pendidikan dan budaya, Miq Iqbal menawarkan program relawan pertukaran budaya. Program ini memungkinkan pelajar NTB berinteraksi langsung dengan penutur asli bahasa Inggris yang datang sebagai relawan.
Gubernur Iqbal juga menyinggung hubungan historis Indonesia-Australia yang sudah terjalin erat sejak lama. “Australia adalah negara pertama yang merekomendasikan Indonesia masuk ke Dewan Keamanan PBB. Tidak ada yang lebih memahami Indonesia selain Australia, begitu pula sebaliknya,” kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini.
Sementara itu, Konjen Australia, Jo Stevens, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia juga mengapresiasi perjalanan karier Miq Iqbal dari diplomat hingga menjadi Gubernur NTB.
“Selamat atas pelantikan Anda sebagai Gubernur. Ini adalah perjalanan karier yang sangat mengesankan,” ucap Jo Stevens. (red)