Lombok Utara, katada.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menghadirkan banyak terobosan revolusioner untuk kesehatan di lingkup rumah sakit. Salah satunya adalah GEMELI Rp atau Gerakan Mengelola Limbah Medis menjadi rupiah.
Direktur RSUD Lombok Utara drg Nova Budiharjo mendukung penuh inovasi GEMELI Rp ini. Inovasi ini merupakan terobosan yang bagus karena membantu mengubah limbah medis yang dihasilkan rumah sakit.
“Kami terus berupaya menghadirkan inovasi dan pelayan terbaik untuk layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya, Kamis (12/6/).
Inovator GEMELI Rp Nurianto Dhama Setiawan mengatakan, inovasi GEMELI RP ini digagas staf medis yang ada di komite PPI dan sanitasi.
Hal tersebut dilatar belakangi karena melihat semakin banyaknya limbah medis yang dihasilkan rumah sakit yang cukup besar.
“Maka kami berinovasi melakukan pengelolaan limbah medis khusunya botol infus yang tidak terkontaminasi darah atau cairan tubuh dan jerigen bekas HD,” jelasnya.
Diterangkannya, pengolahan limbah meis ini sesuai dengan Permen LHK No:P.56/Menlhk-Setjen/2015, tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Sesuai dengan ketentuan pasal 38 ayat 1 dan 2, maka limbah tersebut boleh dilakukan pengelolaan dengan mengikuti ketentuan yang sudah ada.
Setelah proses pengelolan sudah di kerjakan maka limbah tersebut di ambil oleh pihak rekanan yang bekerjasama dengan rumah sakit dengan rincian harga Rp 3.000/Kg untuk botol infus dan Rp 4.000/Kg untuk jerigen HD.
Disamping itu, jerigen bekas HD di manfaatkan untuk pembuangan limbah benda tajam dan jarum atau Safety Box tentunya melalui proses desinfeksi terlebih dahulu.
Inovasi ini di klaim mampu menghemat pengeluaran rumah sakit, khususnya dalam biaya pemusnahan limbah medis ke pihak ketiga.
Selain itu, juga menghasilkan nilai tambah bagi rumah sakit, pembelian safety box dari bahan karton di tiadakan dengan adanya inovasi ini. (ham)