Mataram, katada.id – Dukungan Tuan Guru Bajang (TGB) M Zainul Majdi pada pasangan calon (paslon) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Suhaili FT (Zul-Uhel) mengakhiri kebimbangan warga masyarakat NTB. Terutama bagi loyalis, pengikut, simpatisan dan segenap jamaah NWDI yang menunggu kepastian dan istikomah mengiring jalan TGB.
Hal itu diungkap Ketua Relawan Doktor Zul Effect, Satria Tesa. Menurut Satria sapaan akrabnya, TGB sudah sedemikian tegas menyatakan mendukung keberlanjutan pembangunan atau kepemimpinan dua periode.
“TGB memberikan disclaimer bahwa pernyataan itu dimaksudkan sebagai arah bagi masyarakat NTB. Seharusnya, tak ada lagi kesalahpahaman pasca beliau mengucapkan dukungannya,” ujar Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Mataram di Mataram, Senin (4/11/).
Baginya, arah pemimpin tertinggi NWDI sekaligus eks Gubernur NTB dua periode punya dampak signifikan terhadap eksodus (perpindahan besar-besaran) pemilih terhadap Zul-Uhel.
“Eksodus itu mulai terasa. Tim, Relawan, dan pendukung Rohmi-Firin (Sitti Rohmi Djalilah-HW Musyafirin) dan Iqbal-Dinda (Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri) mulai berbalik badan mengikuti arah TGB. Tentu saja bagi pemilih yang belum menentukan pilihan dan pemilih yang menjadikan TGB patron tak lagi punya alasan untuk tidak memilih Zul-Uhel,” tegas pria kelahiran Bima ini.
Selain itu, menurut Satria, TGB Effect salah satu faktor yang menentukannya kemenangan di Pilkada NTB. Setiap momentum Pilkada NTB, TGB konsisten memainkan peran yang sangat signifikan.
“Sebelum TGB menyatakan dukungan, elektabilitas Zul-Uhel tertinggi di survei internal. Setelah pernyataan TGB kita optimis elektabilitas Zul-Uhel semakin meninggi dan meninggalkan jarak yang sangat signifikan dengan Rohmi-Firin dan Iqbal-Dinda,” terangnya.
Ia menambahkan, TGB Effect semakin memompa energi dan semangat tim, relawan, pendukung dan masyarakat NTB untuk terus bergerak mengokohkan kemenangan.
“Kita tentu tidak akan jumawa. Konsolidasi yang terorganisir akan tetap menjadi budaya perjuangan” tutupnya. (din)