Lombok Utara, katada.id – Video call sex (VCS) oknum Kepala Bidang (Kabid) di Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Utara (KLU) inisial RA beredar luas.
Dalam VCS berdurasi 5 menit 10 detik itu, RA memperlihat bagian vitalnya. Begitu juga dengan lawan VCS. Teman pria VCS-nya memperlihat kemaluannya.
Kasus VCS ini sedang ditangani tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda NTB atas dasar laporan korban, RA. Dalam laporannya, RA mengaku menjadi korban pemerasan atas beredarnya VCS tersebut
“RA melapor karena menjadi korban pemerasan,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto, Rabu (8/6/2022).
Artanto belum membocorkan siapa yang memeras korban RA. Menurut laporan, korban mengaku ada yang meminta uang agar videonya tidak tersebar. ”Intinya, korban mengaku diperas,” katanya.
Perwira tiga mawar ini mengatakan, dalam waktu pihaknya akan memanggil sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut. Salah satu yang akan dimintai keterangan adalah RA selaku pelapor.
“Kami masih dalami kasus pemerasan ini, termasuk soal tersebarnya video tersebut,” tandasnya. (aw)