Dompu, katada.id – Air mata wanita muda asal Kelurahan Monta Baru, Kabupaten Dompu, WW (19) tak berhenti membasahi pipi saat duduk di pelaminan. Ia menangis tersedu-sedu.
Ia bukan menangis bahagia. WW sedih karena ditinggal pergi calon suami, MRD warga Kelurahan Potu, Kabupaten Dompu, di hari pernikahannya.
Secara tiba-tiba, MRD memutuskan untuk tidak hadir. Padahal, undangan pernikahan mereka sudah disebar.
Baca Juga: Calon Suami Diduga Kabur, Akad Nikah di Dompu Gagal, Keluarga Pengantin Wanita Blokade Jalan
Keluarga WW mengamuk. Mereka memblokade jalan raya di Monta baru, tepatnya di depan Masjid Uswatun Hasanah. Namun aksi mereka tidak berlangsung lama.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Akhmad Marzuki menjelaskan, aksi blokir jalan tersebut karena mempelai pria MRD tidak mau melangsungkan pernikahan. sehingga timbul reaksi masyarakat untuk melakukan aksi blokir jalan.
’’Itu reaksi kekecewaan keluarga WW karena mempelai pria tidak hadir saat akad nikah dan resepsi,” jelas.
Baca Juga: Bak Sinetron, Wanita di Dompu Menikah Sendirian, Pengantin Pria Kabur di Hari Pernikahan
Kapolsek Woja Ipda Zaenal Arifin turun menenangkan warga dan bertemu dengan keluarga WW. Salah seorang keluarga WW, Iwan menjelakan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan karena mempelai pria diinformasikan tidak mau hadir dalam acara akad nikah.
Informasinya juga MRD sudah melarikan diri keluar daerah Dompu. ’’Sementara kami selaku pihak keluarga mempelai wanita sudah mempersiapkan semua acara tersebut,’’ ungkap Iwan.
Permasalahan ini kepada Pemerintah Kelurahan Monta Baru agar menindaklanjuti permasalahan ini. Namun tidak ada respon dari pihak Kelurahan Monta Baru,” tambah Ramadon.
Baca Juga: Lawan Polisi, Begal Motor di Bima Pincang Ditembak
Lurah Monta Baru, Bambang mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga mempelai pria dan meminta untuk hadir dalam acara akad nikah ini.
Karena mempelai pria tidak hadir, acara pernikahan tetap dilanjutkan. WW berdiri sendirian di atas pelaminan. Ia didampingi keluarganya. (red)