Lombok Utara, Katada.id- Hujan lebat sejak pukul 01.30 – 08.30 Wita menimbulkan banjir di sejumlah titik Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ratusan Kepala Keluarga (KK) di sejumlah dusun kabarnya terdampak musibah tersebut.
BPBD KLU bersama Barasiaga, PMI KLU, Damkar, TNI dan Polri langsung turun melakukan evakuasi. Tak hanya itu, Dinas Sosial P3A KLU langsung sigap turun menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Saat itu, Dinas Sosial langsung menyalurkan 200 kilogram beras, 20 terpal dan 35 alas tidur/tikar. Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan juga turun langsung meninjau lapangan untuk upaya penanggulangan.
“Semoga bisa akseleratif sehingga mengurangi potensi kebencanaan,” ujar Danny, Senin (6/12).
Danny berpesan agar semua masyarakat mewaspadai curah hujan ekstrem dan potensi kebencanaannya. Dia juga mengajak agar seluruh warga KLU bahu membahu membantu warga yang terdampak.
“Mari bersiap menolong sesama, karena setiap kita adalah relawan,” tandasnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Sosial P3A KLU Faturrahman membeberkan jika stok beras di Dinas Sosial di bawah satu ton. Sementara kebutuhan korban banjir diperkirakan melebihi 1 ton. Begitu juga dengan stok sarden, mie instan dan lainnya, Dinas Sosial belum memiliki itu.
“Makanya kita mau mengajukan ke provinsi,” ujarnya.
Kebutuhan yang akan diajukan ke provinsi di antaranya satu unit kasur merah, satu unit, kasur biru, 11 set perlengkapan dapur keluarga, 19 unit food ware, 17 kids ware, 1 buah terpal, 2 selimut, 38 matras, 3 makanan anak, 38 valbed, 5 rompi pelampung, dan beras.
” Kami akan kordinasi dulu, karena bencana ini se NTB tidak hanya di KLU saja, mungkin bisa saja stoknya di Provinsi terbatas juga,” katanya.
Faturrahman melanjutkan, dalam penyediaan logistik ini pihaknya tidak sendiri. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati Lombok Utara, diketahui jika BPBD KLU juga telah menerbitkan SK tanggap darurat bencana. BPBD bisa menggunakan dana BTT di BPKAD.
” Jumlahnya saya tidak tahu nanti BPBD juga akan menyalurkan logistik juga dengan anggaran yang tersedia itu,” bebernya.
Hingga saat ini Faturrahman mengaku belum ada pembangunan dapur umum untuk korban banjir. Sebab setelah dicek ke lapangan, belum ada didirikan posko pengungsian. Dapur umum baru akan dibangun ketika ada posko pengungsian dan melibatkan banyak pengungsi.
“Kita lihat di lapangan memang kondisinya belum mendesak,” ucapnya.
Sejauh ini, berdasarkan pendataan yang dilakukan Dinas Sosial, ada beberapa titik yang cukup parah terdampak banjir. Seperti di Muara Putat ada 37 KK terdampak banjir sungai dan rob. Kemudian di Dusun Telaga Wareng terdapat satu jembatan kecil yang putus tersapu banjir.
“Ada beberapa rumah, tanaman padi dan pisang yang memang terendam banjir. Dua lokasi inilah yang paling parah,” kata Faturrahman.
“Di Telaga Wareng saya belum tahu jumlah terdampak berapa, karena masih pendataan,” tandasnya.
Ia mengimbau semua masyarakat untuk selalu waspada. Begitu juga dengan tim relawan di bawah agar tetap memantau dan segera melaporkan setiap kejadian agar Dinas Sosial bisa segera menyalurkan bantuan.
Sementara itu Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kebencanaan BPBD KLU I Nyoman Juliada menuturkan, ada beberapa kejadian yang terjadi akibat hujan lebat tersebut. Mulai dari banjir rob yang terjadi di RT 01 Dusun Telok Kombal Desa Pemenang Barat. Ketinggian airnya 25-30 centimeter dengan jumlah warga terdampak sebanyak 115 KK atau 400 jiwa.
Selanjutnya, luapan air Kali Kerujuk menggenangi rumah warga di Dusun Bentek dan Dusun Kerujuk Desa Menggala. Luapan ini mengakibatkan satu jembatan penghubung antar dusun Bentek dan Dusun Lebah Sari terputus.
Selain itu juga terjadi luapan Sungai Mual yang merendam Dusun Telaga Wareng dan fasilitas pengolahan sampah TPS3R. Ketinggian airnya mencapai 120 centimeter. Begitu juga dengan Sungai Cupek. Luapannya merendam Dusun Cupek Desa Sigar Penjalin dan Dusun Muara Putat Desa Pemenang Timur.
“Ada juga pohon tumbang terjadi di beberapa titik, begitu juga akses jalur Pusuk saat ini terjadi longsor dan menutupi hampir seluruh badan jalan,” jelasnya.
” Total keseluruhan yang terdampak di beberapa desa sebanyak 217 KK dengan 704 jiwa,” pungkasnya.(ham)