Lombok Tengah, katada.id – MotoGP Indonesia 2022 dijadwalkan 20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Namun Dorna Sports enggan berkompromi masalah wajib karantina di Indonesia.
Direktur Utama Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta menyampaikan keberatan jika pembalap dan kru harus diwajibkan karantina. Menurutnya hal itu bisa mengganggu kesiapan balapan.
“Kami tak akan menerima karantina. Jika mereka meminta kami untuk karantina 14 hari di negara tertentu, kami tidak akan pergi ke sana,” ungkap Carmelo Ezpeleta dilansir dari GP One, Kamis (13/1),.
Dorna Sports tidak mengabikan upaya pencegahan Covid-19, namun bagi mereka karantina ini dianggap berlebihan. Ia menjelaskan, sertifikat vaksin atau dokumen pendukung lainnya sudah cukup digunakan sebagai protokol kesehatan.
Dorna Sports bukan baru pertama menggelar ajang di Sirkuit Mandalika. Pada tahun tahun 2021, mereka menggelar ajang Superbike. “Pada akhir 2021, kami balapan SBK di Indonesia, itu membuktikan bahwa sistem kami bekerja dengan baik,” terangnya.
“Sesuai kontrak, setidaknya akan ada 19 balapan semusim. Tapi, kami tahu batasannya. Mereka dapat meminta kami sertifikat vaksin atau semua dokumentasi pada 2021,” ungkapnya.
Ia menggertak akan membatalkan agenda di Indonesia jika diwajibkan untuk karantina selama 14 hari. Ezpeleta memberikan alternatif, selain karantina seperti menggelar acara dalam sistem gelembung, rutin mengadakan tes PCR dan melengkapi sertifikat vaksinasi.
“Kami tidak bisa berpangku tangan dengan situasi saat ini. Tapi, melihat perkembangannya, yang paling mungkin terjadi adalah kami harus melanjutkan bubble, melakukan tes PCR dan sertifikat vaksinasi,” pungkasnya. (red)
