Mataram, katada.id – Iin Karina, Putri Hijab NTB 2022 menyatakan siap bersaing dalam kompetisi Putri Hijab Indonesia 2022, yang akan digelar di Jakarta, pada November mendatang.
Wanita cantik berusia 25 tahun yang akrab disapa Karin ini juga akan mempromosikan potensi wisata Lombok dan Sumbawa ke kancah nasional.
“Tentu saya promosikan di kancah nasional, melalui ajang kompetisi Putri Hijab Indonesia nantinya,” kata Karin di Restaurant The Sultan Food Mataram.
Karin meraih The Winner dalam kompetisi Putri Hijab NTB 2022 yang dilaksanakan pada April-Mei 2022 lalu di Kota Mataram.
Menurut dia kategori penilaian ada beberapa kriteria. Yang pertama tentu saja tentang kreasi hijab, pengalaman fashion dan modeling. Kemudian soal wawasan umum, termasuk di sektor ekonomi dan pariwisata daerah.
Pada tahap final, Karin berhasil melampaui empat pesaingnya di 5 besar, dan meraih juara pertama sekaligus dinobatkan sebagai Putri Hijab NTB 2022.
Di kompetisi pemilihan Putri Hijab Indonesia 2022, November mendatang, Karin menjadi perwakilan NTB. Kompetisi nasional akan menghadirkan para Putri Hijab dari 22 Provinsi di Indonesia.
“Kompetisi di nasional pasti berat. Tetapi InsyaAllah, kami mampu membawa nama harum NTB. Kami berharap doa dan dukungan juga,” kata Karin.
Karin saat ini aktif sebagai Sales Consultant di sebuah perusahaan pengembang perumahan di Mataram.
Tapi pengalamannya di sektor kepariwisataan juga cukup banyak. Karin tercatat pernah bekerja di Hotel Asthon Inn Lombok.
Kegemarannya akan dunia traveling membuat Karin paham benar tentang potensi pariwisata Lombok dan NTB.
“Sehingga saya pasti akan berupaya mempromosikan potensi pariwisata daerah kita di ajang kompetisi Putri Hijab Indonesia 2022 mendatang,” katanya.
Karin mengatakan, selain destinasi wisata di Lombok dan Sumbawa, keragaman budaya di NTB juga sangat kaya dan layak diangkat di kancah nasional.
Termasuk soal fashion dan hijab. Dari motif hijab dan juga fashion yang dipadukan kain tenun khas Sasambo, semua bisa diangkat.
Melalui kompetisi pemilihan Putri Hijab Indonesia ini, Karin ingin mengajak generasi muda terutama muslimah di NTB untuk terus berkreasi mengharumkan nama daerah di bidang masing-masing.
“Nggak semua yang berhijab itu kuno. Karena saat ini hijab justru jadi fashion modern, tergantung bagaimana cara mengenakannya,” katanya.
Yang terpenting, papar Karin, kompetisi Putri Hijab Indonesia, November 2022 mendatang bisa juga digunakan sebagai ajang yang memperkuat branding Wisata Halal NTB.
“Sehingga potensi NTB tak hanya sekadar Sirkuit Mandalika dan Gili-Gili tetapi juga banyak destinasi wisata religi yag ikonik seperti Islamic Center,” katanya. (rif)