Katada.id, Mataram – Seorang wanita muda, IN (25) asal Jawa Barat ditemukan bersimbah darah di kamar hotel yang berlokasi di Cakranegara, Kota Mataram sekitar pukul 00.30 Wita usai menerima tamu, Kamis (14/11) dini hari. Ia diduga menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal.
Akibatnya, korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri, di bawah ketiak sebelah kiri (rusuk sebelah kiri) dan dada sebelah kiri. Saat ini, korban sedang dirawat secara intensif di ICU RS. RISA Medical Mataram.
Petugas Polsek Cakranegara telah melakukan olah TKP dan mengamankan beberapa barang, satu buah celana dalam pria, pakaian dalam wanita, rokok dan gunting.
Menurut pengakuan saksi Gede Kertajaya (Security Hotel) dihadapan kepolisian, sekitar pukul 24.00 wita ia diminta tolong oleh teman korban untuk mengangkat korban bersama tiga teman korban menuju taxi. Setelah itu korban dibawa ke RS. Risa Medical Mataram untuk dilakukan penanganan medis.
Saksi juga mengatakan korban telah menginap selama 2 bulan di hotel tersebut dengan menggunakan identitas orang lain. Ia sempat melihat hasil rekaman CCTV yang terpasang di lorong kamar korban, terdapat seorang laki-laki (tidak diketahui identitasnya) masuk ke dalam kamar korban pada hari kejadian sekitar pukul 23.00 Wita dan keluar dari kamar sekitar pukul 23.50 Wita.
Sementara menurut Ema Herlina alias Maya (teman korban), dirinya diberitahukan oleh korban agar datang ke hotel. Setelah saksi tiba di kamar pukul 00.30 Wita, korban membukakan saksi pintu kamar. Korban meminta saksi untuk mengantar ke rumah sakit.
Kapolsek Cakranegara AKP Zaky Maghfur membenarkan adanya penganiyaan tersebut. Ia menjelaskan, korban mengalami luka tusuk di beberapa bagian badannya. ‘’Kita masih dalam dalami pelakunya. Bagaimana kronologisnya dan motifnya,’’ katanya.
Sebelum terjadinya penganiayaan, ia mengaku korban sempat menerima tamu seorang pria. ‘’Saat ini korban belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam perawatan medis dan mengalami trauma. Sehingga identitas pelaku belum dapat diperoleh sebagai bahan penyelidikan,’’ jelasnya. (sm)