Gerindra Tak Istimewakan Kader di Pilkada KLU, Sarifudin: Saya Harap Diusung Gerindra

0
Ketua DPC Partai Gerindra KLU, Sudirsah Sujanto.(Istimewa)

Katada.id, Lombok Utara – Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sudirsah Sujanto menegaskan untuk Pilkada 2020 tidak ada bakal calon bupati yang diistimewakan. Walupun yang mendaftar itu merupakan kader Gerindra sendiri.

“Jadi tidak ada hal yang istimewa kita berikan kepada kader Gerindra, semuanya sama,” ungkapnya, Selasa (5/11).

Ia menjelaskan, di Pilkada 2020 ini Gerinda memberikan ruang yang sama untuk bakal calon bupati yang mendaftar. Baik itu kader maupun non kader. Artinya di Pilkada ini Gerindra bersifat terbuka untuk siapapun itu.

Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh Wakil Bupati yang juga bakal calon bupati Pilkada 2020, H Sarifudin sudah benar dan sesuai prosedur. Walupun Sarifudin merupakan kader Gerindra namun tetap mengikuti mekanisme yang ada. Bahkan potensi bakal diusung Gerindra itu sangat terbuka lebar.

“Jadi potensi untuk di usung Gerindra itu sangat terbuka lebar, baik itu peluang untuk non kader maupun kader,” katanya.

Sementara itu, Bakal calon bupati, H Sarifudin sangat berharap diusung oleh Gerindra. Sebab itu saat ini ia sedang mengikuti proses pendaftaran yang sudah dibuka oleh Gerindra. Apapun hasilnya yang terpenting prosesnya sudah ia lakukan. Meski dalam prosesnya nanti ada hambatan, baik itu hambatan secara administratif ataupun teknis. Hal itu tentu masih bisa dikomunikasikan kembali.

“Saya kira karena saya sebagai kader tentunya saya berharap kepada partai supaya diusung,” harapnya.

Ia juga mengatakan, sebagai kader Gerindra tentu sudah dididik bagaimana menjadi calon pemimpin, supaya setelah menjadi pemimpin nantinya bisa membawa platform partai Gerindra itu sendiri. Sebab target kader partai itu bukan hanya sekedar menjadi anggota Bupati dan DPR. Melainkan bagaimana bisa membawa roh Gerindra ini untuk kepentingan masyarakat.

Walupun dirinya sebagai kader partai diberikan hak yang sama dengan bakal calon lainya, itu tidak menjadi persolan. Yang terpenting saat ini bagaimana mengikuti prosesnya terlebih dahulu. Sebab sekecil apapun peluang itu, pihaknya meyakini itu bisa diselesaikan. Peluang yang hanya sekecil lubang jahit, jadi wajib untuk melewati itu.

“Jadi kita tidak boleh takabur dulu, karena semua orang punya peluang,” pungkasnya. (ham)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here