Bima, Katada.id – Sayyiddun Naufal siswa SDN 21 Kota Bima akhirnya terpilih sebagai duta NTB ke tingkat nasional mendatang.
Siswa kelas V SD ini berhasil meraih juara pertama pada ajang lomba penulisan puisi. Berjudul “Tanah Air Indonesia”.
Karena prestasinya itu, putra dari Syarifuddin Azis dan Ibu Laila Mi’ratunnisa itu diundang secara resmi menerima penghargaan. Sekaligus seleksi tingkat nasional dalam Acara Festival Literasi Nasional 2020 di Solo Surakarta Jawa Tengah pada 12 Maret 2020 mendatang. “untuk menerima penghargaan itu, Naufal akan didampingi kepala sekolah dan guru koordinatornya,” terang Kepala Sekolah SDN 21 Kota Bima, Hj. Rukmini S.Pd, pada wartawan, kemarin.
Dijelaskannya, Selain puisi karya Naufal, Puisi siswa SDN 21 lainnya yang berjudul Sahabat Sejati karya, Nasya Amalia meraih juara kedua dan Puisi berjudul Kemerdekaan Indonesia karya Kiranti Mahesa, meraih juara ketiga. “Lomba Puisi tingkat SD ini diselenggarakan secara nasional oleh Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB),” terangnya.
GSMB itu lanjulanjut Rukmini, merupakan program pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi warga sekolah. Sebagai wujud gerakan literasi nasional yang sedang dikembangkan oleh pemerintah pusat, bekerjasama dengan Balai Bahasa Jawa Tengah. “Gerakan ini didukung oleh Koordinator Gerakan Literasi Nasional RI. Juga didukung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI,” sebutnya.
Kata dia, pengumuman juara tersebut diumumumka dewan juri beberapa waktu lalu. Puisi karya Naufal terpilih sebagai juara pertama dan berhak mengikuti Festival Literasi Nasional 2020 di Solo mendatang. Siswanya itu nantinya, akan bersaing 88 siswa SD berprestasi se Indonesia.
“Puisi hasil karya Naufal ini, bersama puisi terbaik anak-anak se Indonesia telah diterbitkan dalam Buku Antologi Ber-ISBN resmi dan akan dipublikasikan secara nasional,” katanya.
Selain naufal sambungnya, kepala sekolah dan guru koordinator juga akan mendapatkan sejumlah piagam dan penghargaan tingkat nasional.
“Bagi kami ini adalah sebuah prestasi dan anugerah luar biasa. Kami bangga akan prestasi anak didik kami, apalagi ini bisa tembus ke level nasional dan mewakili
NTB,” ujarnya dengan bangga.
Menurut dia, Naufal itu memiliki bakat luar biasa dalam menulis. Puisi hasil karyanya terlahir dari buah pikirannya sendiri. Sementara para guru lanjutnya, telah memberi motivasi dan ruang seluas-luasnya bagi setiap siswa berprestasi dan bakat. Dalam bidang apapun, untuk berkreasi. “Kami sangat mensuport bakat dan minat anak didik kami,” ungkap Rukmini, didampingi Ibu Neti selaku Guru Koordinator pembimbing beserta Dewan Guru SDN 21 Kota Bima setempat.
Sementara itu, orang tua Naufal Syarifuddin Azis menyampaikan rasa syukur dan bahagia atas prestasi putranya.
Menurut dia, Naufal tidak pernah mengikuti program dan bimbingan khusus dalam hal kemampuan mengarang atau menulis. “Bakat menulisnya lahir secara otodidak saja, dia memang sangat rajin menulis dan semua tulisannya di buku-buku pelajaran sekolah itu sangat rapi dan bersih. Ini murni buah pikiran dan karya tangannya sendiri”, ujar pria yang saat ini mengabdi sebagai Humas di DPRD Kabupaten Bima ini. (mch)